Barang Bukti Harus Disita, Korban Jambret Bantar Kemang Bogor Pilih Tidak Lapor Polisi

BOGOR- SW (27) biasa disapa Wulan yang merupakan warga Bantar Kemang, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat memilih tidak lanjut membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian karena tidak mau dompet dan telepon selulernya disita sebagai bukti kejahatan.

Kepada Denting.id, Senin (12/8) malam, Wulan menuturkan bahwa pihak kepolisian memang sudah mendatangi rumahnya dan bertemu dengan orang tuanya pada Minggu (11/8) petang.

Kepada orang tuanya, kata Wulan, polisi meminta keterangan kronologi dan menjelaskan konsukuensi ketika kasus jambret yang membuatnya terguling-guling di aspal itu dibuat laporan resmi ke kepolisian.

“Iya kemarin dari kepolisian udah ke rumah. Tadi keluarga juga udah sepakat untuk tidak lanjut membuat laporan. Soalnya kan nanti barang bukti juga bakal disita. Nah aku sendiri juga enggak mau dan kalau dikembalikan juga belum tau kapannya jadi untuk tidak melanjutkan lamporannya,” tutur Wulan.

Setelah mendengar pernyataan Wulan dan keluarganya, kata dia, polisi dari gabungan Satreskrim Polresta Bogor Kota dan Polsek Bogor Timur kembali lagi membawa surat pernyataan bahwa Wulan tidak melanjutkan laporan.

“Menyampaikan kronologi, sama barang bukti nya ada apa aja sih. Terus kepolisian balik lagi buat bikin surat pernyataan bahwa tindak lanjut laporan,” lanjutnya menerangkan.

Wulan pun menyampaikan, bahwa setelah menyetujui surat pernyataan tidak lanjut laporan, maka polisi menyatakan berhenti menyelidiki kasus tersebut. Meskipun, ungkapnya, andai tidak ada penyitaan barang bukti berupa telepon seluler, dompet atau motornya, maka Wulan ingin sekali penyelidikan berlanjut.

“Stop penyelidikan, soalnya nanti barang bukti disita kalau lanjut. Kalau barang enggak disita sih pengennya lanjut sampe dapet,” ujar Wulan.

Aksi jambret terhadap Wulan ini pun terekam dua cctv warga sekitar. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (10/8) siang pukul 12.00 WIB dan telah diketahui pihak Satreskrim Polresta Bogor Kota.

Dalam rekaman video berdurasi 0.28 detik memperlihatkan Wulan saat terseret dari toko sayur dan sontak membuat reaksi warga dan pemotor ikut mengejarnya.

Kemudian, video lain berdurasi 0.39 detik memperlihatkan saat Wulan melepaskan belakang motor pelaku setelah terseret hingga ke depan akses Indomaret dan berguling-guling serta warga yang ikut mengejar Wulan dan motor penjambret.

Wulan, pada Minggu (11/8) sore, menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi ketika ia dan ibunya sedang belanja sayuran di dekat tempat pemakaman umum (TPU) Astana Bantar Kemang pada Sabtu (10/8) siang.

Ia tak sadar ternyata dibuntuti pelaku jambret sejak turun dari motor, Wulan tidak tahu bahwa pria di belakangnya sedang mengincar dompet berisi telepon selulernya. Ia lalu berbalik badan melihat-lihat ikan teri di toko sayur.

“Awalnya kan turun dari motor, masih pakai helm tuh, masih lengkap, pakai sarung tangan, masker, terus turun, milihin ikan teri itu kan mau yang mana. Pas udah ngebalik ke motor, HP-nya sama dompetnya udah dipegang sama dia,” tuturnya.

Mengetahui dompet dan telepon selulernya dipegang pelaku, Wulan langsung memegang belakang motor penjambret itu dengan maksud agar tidak bisa pergi.

Namun pelaku langsung membuang dompet Wulan sambil menyalakan motornya dan ngebut. Wulan pun masih memegangi belakang motor penjambret itu, sehingga ia terseret hingga lebih kurang 100 meter.

Tepat di depan akses Indomart, Wulan pun melepaskan tangannya sehingga ia terguling-guling dan menyebabkan luka di bagian pelipis muka, pinggul, punggung tangan dan siku kaki.

Sementara, pelaku terus melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, karena warga sekitar segera menghampiri ke arah Wulan.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot menyatakan segera menurunkan anggota untuk menyelidiki kejadian tersebut.

“Sudah kami cek ke jajaran korban belum melapor, namun kami sudah mengarahkan piket reskrim dan opsnal untuk ke TKP guna melakukan olah tkp dan mencari identitas korban utk dilakukan pemeriksaan awal,” katanya.

Terbaru, pada Senin (12/8) siang, Kompol Luthfi menyampaikan bahwa benar anggota Satreskrim Polresta Bogor Kota telah mendatangi rumah korban dan telah mendapati kronologi peristiwa tersebut.

“Kemarin Sat reskrim dan Polsek Bogor Timur sudah mengunjungi rumah korban yg mana rumah korban tidak jauh dari TKP. Korban berinisial SW sedang menemani Ibu korban utk belanja ke warung. Namun korban lupa bahwa dompet korban tertinggal di dasbor motor yang sedang terparkir. Untuk barang-barang milik korban baik dompet dan hp sudah dalam kuasa korban / tidak diambil pelaku,” terangnya.

Menurut Luthfi, kasus tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan utk mengidentifikasi pelaku,” katanya. Senin (12/8).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *