Ucapan Terimakasih dan Ruang Sendu dari Mahasiswa KKN UIKA Desa Sukamakmur Menjelang Penutupan Akhir KKN

BOGOR- Sebanyak 21 mahasiswa Universitas Ibn Khaldun dalam “Kelompok13 KKN Desa Sukamakmur Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor selesai melaksanakan pengabdiannya membantu masyarakat.

Mereka bersama-sama berangkat dari fakultas yang berbeda di antaranya Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam ,Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi Dan Bisnik,dan juga Fakultas Teknik Dan Sains di pimpin oleh Faiq Abdillah selaku ketua kelompok atau yang biasa disebut Koordinator Desa (Kordes).

Faiq Abdillah menyampaikan bahwa sedari awal kehadiran kami ke desa ini itu mendapat kesan baik yang mana hal tersebut disambut langsung oleh pihak desa Sukamakmur untuk mendampingi rangkaian kegiatan demi kegiatan saat itu.

Sampai pada masa perjalanan atau proses selama menjalani kegiatan pengabdian untuk masyarakat, kata Faiq, didapati banyak sekali persoalan yang mungkin hal tersebut di luar hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa.

“Namun dengan semangat teman-teman untuk sama-sama menuntaskan apa yang menjadi kewajiban juga menjadi suatu tugas yang sangat berharga bagi kami selaku mahasiswa kami selalu upayakan yang terbaik untuk nama baik almamater dan juga untuk masyarakat Desa Sukamakmur,” ungkap Faiq.

Ia menuturkan, tak terasa waktu sudah semakin berlalu dan ingin sampai kepada masa penutupan atau akhir dari seluruh rangkaian kegiatan yang dimulai sejak tanggal 15 Juli hinggga 31 Agustus 2024.

Desa sukamakmur adalah desa yang amat sangat menerapkan prinsip kekeluargaan erat sehingga mahasiswa KKN merasa dianggap sebagai bagian atau keluarga oleh masyarakat setempat.

“Tidak banyak yang bisa kami berikan dan masih banyak kekurangan selama menjalani kegiatan pengabdian tersebut maka. Ucapan sendu ini di sampaikan dipenghujung masa terakhir dan semoga nanti di lain hari kami bisa dapat mengunjungi tempat ini kembali untuk sejenak merefleksikan atau mengingatkan kita pada masa-masa saat itu,” ungkapnya.

“Saat yang paling indah dari sebuah kapal adalah ketika di tambatkan di dermaga, ia indah bermandikan cahaya tapi kapal tidak pernah dibuat untuk ditambatkan di dermaga, akan tetapi kapal di buat untuk menghajar gelombang dan membelah lautan kata Benazir Bhutto,” demikian Faiq menggambarkan haru suasana KKN.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *