3 Kawasan Langganan Banjir, Pj Wali Kota Bogor Wacanakan Upaya Relokasi Warga

BOGOR (Denting.id) – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, berencana merelokasi dan mengubah fungsi tiga kawasan permukiman di Kota Bogor yang kerap dilanda banjir. Langkah ini diusulkan setelah Hery meninjau beberapa titik banjir, Kamis (5/12/2024).

Lokasi yang disoroti meliputi Kelurahan Kedungwaringin dan Kelurahan Mekarwangi di Kecamatan Tanah Sareal, serta Kelurahan Tegalgundil di Kecamatan Bogor Utara, termasuk Bendung Katulampa.

Menurut Hery, area rawan banjir ini umumnya terletak di kawasan dengan kontur cekung yang rentan terhadap limpasan air. “Beberapa lokasi ini dulunya rawa yang berada di sekitar sungai. Ketika hujan deras, air pasti melimpas,” ujarnya.

Usulan Kolam Retensi dan Relokasi Warga

Hery mengusulkan agar kawasan tersebut dialihfungsikan menjadi kolam retensi untuk menampung limpasan air. Ia juga membuka wacana pembebasan lahan bagi warga yang saat ini tinggal di lokasi-lokasi rawan tersebut.

Sebagai lulusan Teknik Tata Kota dan Wilayah Institut Teknologi Bandung (ITB), Hery menjelaskan bahwa banjir di Kota Bogor terjadi akibat berbagai faktor, seperti penyempitan aliran air, perubahan tata guna lahan, dan perilaku membuang sampah sembarangan.

“Hal-hal ini membuat badan air tidak mampu menampung debit air, terutama saat musim hujan atau cuaca ekstrem. Kita perlu tindakan ekstrem, seperti menormalisasi saluran dan menata garis sepadan sungai, khususnya di area permukiman ilegal yang menyempitkan aliran air,” jelasnya.

Langkah Lanjutan

Hery meminta pihak Kecamatan dan Dinas teknis terkait untuk memperdalam kajian mengenai solusi ini. Menurutnya, pembenahan tata ruang dan normalisasi sungai adalah kunci untuk mengatasi permasalahan banjir secara jangka panjang.

Dikutip dari Radar Bogor, Jumat (6/12/2024), langkah ini menjadi salah satu prioritas utama Pj Wali Kota untuk menciptakan tata kota yang lebih aman dan berkelanjutan.

4o

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *