Dituding Curi BBM, Ibu dan Balita 1 Tahun Disekap di Kandang Anjing

BOGOR, Denting.id – Kasus penyekapan seorang ibu bernama Nadia (25) bersama anak balitanya yang baru berusia satu tahun di kandang anjing di wilayah Bakam, Bangka, menggegerkan masyarakat. Peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh seorang manajer perusahaan kelapa sawit berinisial GM, yang menuding suami korban mencuri bahan bakar minyak (BBM) milik perusahaan.

Kabar ini mencuat setelah sejumlah video yang menunjukkan kondisi korban tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, tampak Nadia bersama anaknya berada dalam sebuah gudang yang difungsikan sebagai kandang anjing.

Kapolda Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo, membenarkan kejadian itu. Ia mengungkapkan bahwa setelah menerima informasi, pihaknya langsung bergerak cepat untuk menyelamatkan korban.

“Korban sudah berhasil dievakuasi dan saat ini berada di Polres Bangka untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Polri,” kata Hendro pada Sabtu (7/12).

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan mendalam, polisi menetapkan GM sebagai tersangka dalam kasus ini. Hendro memastikan bahwa GM akan ditahan dan diperiksa secara intensif hingga kasus ini tuntas.

“Tadi sudah dilakukan gelar perkara, GM resmi ditetapkan sebagai tersangka. Siang ini, kita lakukan penahanan dan proses hukum akan terus berlanjut,” ujarnya.

Berdasarkan penyelidikan awal, GM mengaku melakukan tindakan tersebut karena mencurigai suami Nadia mencuri BBM perusahaan. Namun, dugaan itu belum terbukti dan GM tidak melaporkan kecurigaan tersebut kepada pihak berwenang, melainkan mengambil tindakan main hakim sendiri.

“Belum ada bukti maupun laporan resmi terkait dugaan pencurian BBM itu. Tindakan yang dilakukan tersangka jelas melanggar hukum,” tegas Hendro.

Hendro menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang mengedepankan rasa keadilan bagi korban.

“Empati adalah kunci. Kita harus merasakan bagaimana rasanya menjadi korban kejahatan, terutama dalam kasus yang melibatkan anak kecil,” pungkasnya.

Saat ini, kondisi Nadia dan anaknya dilaporkan stabil setelah mendapatkan penanganan medis. Kasus ini masih terus diusut oleh pihak kepolisian untuk memastikan keadilan bagi para korban.

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *