BOGOR, Denting.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor mengungkapkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024, yang mencatat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 66,30 persen. Artinya, dari setiap 100 penduduk usia 15 tahun ke atas, terdapat sekitar 66 hingga 67 orang yang tergolong angkatan kerja.
TPAK merupakan indikator penting yang menggambarkan persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi. Semakin tinggi TPAK, semakin besar pula pasokan tenaga kerja yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian.
Baca juga : Semarak Budaya Indonesia, Peluncuran Logo Kementerian Kebudayaan dan Pencapaian Warisan Dunia
Baca juga : Juventus Nyaris Dipermalukan Venezia, Gol Penalti Vlahovic Selamatkan Poin di Menit Akhir
Selain itu, data BPS menunjukkan adanya penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara signifikan dalam empat tahun terakhir. Pada 2021, TPT tercatat sebesar 12,22 persen dan turun menjadi 7,34 persen pada 2024. Penurunan ini dipengaruhi oleh pemulihan aktivitas ekonomi pasca-pandemi COVID-19, yang turut mendorong peningkatan kesempatan kerja.
Dari segi sektor pekerjaan, mayoritas penduduk Kabupaten Bogor bekerja di sektor jasa dengan persentase sebesar 63,47 persen. Sektor ini mencakup berbagai bidang, seperti perdagangan, jasa akomodasi, transportasi, pergudangan, lembaga keuangan, hingga jasa kemasyarakatan. Sementara itu, sektor manufaktur menyerap 29,35 persen tenaga kerja, sedangkan sektor pertanian hanya sebesar 7,18 persen.
Baca juga : Polsek Bogor Barat Pasang Spanduk Larangan Klakson Telolet
Kondisi ini mencerminkan pergeseran pola kerja masyarakat Kabupaten Bogor yang semakin mengarah ke sektor jasa, sejalan dengan perkembangan ekonomi dan kebutuhan masyarakat.
BPS berharap angka TPAK yang tinggi dapat diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja yang berkualitas, guna mengurangi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
