Bocah SD Dikeluarkan Setelah Orangtua Protes Hadiah Lomba Dipotong Rp 2 Juta

BOGOR, Denting.id – Seorang bocah SD berinisial JS (10) terpaksa dikeluarkan dari sekolah setelah orangtuanya memprotes pemotongan hadiah kemenangan lomba yang diterimanya. JS, yang bersekolah di sebuah SD di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, baru-baru ini meraih juara satu dalam lomba pidato berbahasa Melayu tingkat provinsi di Batam.

JS berhasil memenangkan hadiah sebesar Rp 4 juta, namun pihak sekolah memotongnya hingga hanya tersisa Rp 1,9 juta. Orangtua JS mengungkapkan bahwa mereka menyerahkan hadiah lomba tersebut terlebih dahulu kepada pihak sekolah dengan alasan untuk menjaga adat. Namun, mereka terkejut ketika mendengar bahwa kepala sekolah memotong 50 persen dari jumlah hadiah.

Baca juga : Ketua DPP PDI-P Anggap Pernyataan Megawati Soal Pihak yang Ingin Kacaukan Kongres Sebagai “Peringatan””

“Karena untuk menjaga adat, kita serahkan uangnya ke sekolah dulu, pak. Istri saya bilang kepala sekolah memotong 50 persen, jadi anak saya ini menangnya Rp 4 juta, dipotong pajak jadi terima bersih Rp 3,8 juta. Karena dibagi dua, jadi saya terima Rp 1,9 juta,” ujar orangtua JS.

Orangtua JS sempat menyampaikan ketidakikhlasan mereka atas pemotongan tersebut kepada kepala sekolah, namun tidak mendapat tanggapan yang memadai. “Saya bilang kalau uang itu diambil, saya tidak ikhlas, saya tidak ridho. Saya minta uang dikembalikan,” ungkapnya.

Baca juga : Kelamin Ganda Aman Secara Medis, Tapi Harus Penuh Dukungan Psikologis

Akibat protes tersebut, esok harinya, anaknya JS dipindahkan dari sekolah tersebut. Orangtua JS juga menambahkan bahwa sebelumnya, tidak pernah ada pemotongan hadiah dari pihak sekolah setiap kali anaknya meraih juara dalam lomba-lomba yang diikutinya. Namun, semenjak ada kepala sekolah yang baru, kebijakan pemotongan hadiah lomba diberlakukan.

Kasus ini mencuatkan polemik terkait kebijakan pemotongan hadiah lomba yang dilakukan oleh pihak sekolah, serta menyoroti peran kepala sekolah dalam mengelola penghargaan yang diterima oleh siswa.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *