BOGOR – Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Bogor yang tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemberdayaan dan Pelindungan Perempuan, menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Kabupaten Sukabumi. Bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi pada Selasa (17/12/2024).
Ketua Tim Pansus DPRD Kota Bogor, Devie Prihatini Sultani, didampingi Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor sekaligus koordinator Pansus, Dadang Iskandar Danubrata, menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk solidaritas warga Kota Bogor untuk korban bencana di Kabupaten Sukabumi.
“Bantuan ini sebagai wujud kepedulian dari warga Kota Bogor kepada saudara-saudara kita di Sukabumi yang terdampak bencana alam. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” ujar Devie.
Buronan KPK Bertambah Dua, Kini Ada Lima Orang Yang Dicari
Bantuan yang disalurkan mencakup pakaian untuk perempuan dan anak, bahan pokok, serta kebutuhan mendesak lainnya. Devie juga menekankan pentingnya bimbingan konseling untuk membantu mengatasi trauma yang dialami perempuan dan anak di posko pengungsian.
“Ke depan, kami berencana berkolaborasi untuk menyediakan layanan bimbingan konseling yang dapat membantu penyembuhan trauma pasca bencana, khususnya bagi perempuan dan anak,” tambah Devie, yang akrab disapa DPS.
Selain kegiatan kemanusiaan, kunjungan tersebut juga menjadi momen bagi Tim Pansus untuk menggali informasi terkait penanganan pasca bencana, yang akan menjadi bahan masukan dalam penyusunan Raperda.
Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, memberikan apresiasi kepada Tim Pansus atas inisiatif dan kontribusinya.
Live Streaming Big Match BRI Liga 1: Barito Putera Vs Persib Bandung Di Vidio
“Ini adalah langkah nyata dari Tim Pansus DPRD Kota Bogor untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Saya bersama pimpinan DPRD Kota Bogor mendukung penuh langkah ini dan mengapresiasi seluruh anggota tim,” ujar Dadang.
Penyaluran bantuan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi lebih lanjut antara Kota Bogor dan Kabupaten Sukabumi dalam penanganan bencana, khususnya bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak.
