Kecelakaan Tragis di Cibinong, Dua Anggota Gengster Hendak Tawuran Tabrak Pohon

BOGOR, Denting.id – Peristiwa tragis terjadi di Jalan Raya Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, ketika dua anggota gengster yang hendak melakukan tawuran mengalami kecelakaan pada Minggu malam (22/12/2024). Salah satu korban, MZ (16), meninggal dunia di tempat, sementara rekannya RY (16) mengalami luka parah dan kini dalam kondisi kritis.

Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu, menjelaskan bahwa insiden ini berawal ketika MZ dan RY dalam perjalanan menuju lokasi tawuran. Mereka panik karena merasa dikejar oleh pihak yang mereka kira adalah musuh, namun ternyata yang mengejar adalah teman mereka sendiri dari kelompok yang sama.

Baca juga : Iwan Suryawan, Wakil Ketua DPRD Jabar Tekankan Kolaborasi untuk Tekan Penyebaran HIV/AIDS

“Iya, mereka dikejar sama temannya sendiri. Karena panik, mereka tidak melihat ada pohon besar saat berbelok. Akhirnya menabrak pohon itu,” ujarnya, Senin (23/12/2024).

Baca juga :Penemuan Mayat Bayi di Sungai Cisadane Gegerkan Warga Panaragan
Akibat kecelakaan tersebut, MZ langsung meninggal di tempat, sementara RY mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Saat ini, RY masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif.

Pihak kepolisian juga mengungkap bahwa kedua remaja tersebut diduga membawa senjata tajam saat kejadian. “Berdasarkan keterangan saksi, salah satu dari mereka membawa senjata tajam jenis celurit. Namun, barang bukti tersebut masih dalam pencarian,” tambah Yunli.

Baca juga : Parkiran PTPN di Jalur Puncak Bogor Longsor, BPBD Imbau Warga Waspada
Hingga kini, Polsek Cibinong terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait aktivitas gengster tersebut. Kejadian ini kembali menjadi peringatan akan bahaya gengster di kalangan remaja yang sering kali berakhir dengan kekerasan atau tragedi.

Polisi juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam perilaku yang berbahaya seperti tawuran atau bergabung dengan kelompok gengster.

“Kejadian ini sangat memprihatinkan. Kami berharap masyarakat lebih peduli dan proaktif dalam memberikan edukasi serta pengawasan kepada anak-anak mereka,” tutup Yunli.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *