Kasus Cekcok di Jalur Alternatif Puncak, Bogor: Istri Hamil Terancam Keguguran

Bogor, Denting.id – Sebuah insiden cekcok yang terekam dalam rekaman dashcam di Jalur Alternatif Puncak, Bogor, menjadi viral dan menuai kecaman publik. Peristiwa tersebut melibatkan pasangan suami istri yang dikeroyok sejumlah warga setelah mobil mereka tidak sengaja menyenggol seorang pejalan kaki. Insiden ini juga menyebabkan ancaman keguguran bagi istri pengemudi yang tengah mengandung 8 minggu.

Baca juga : Fotokopi KTP Tak Lagi Berlaku Mulai Oktober 2024, Diganti Identitas Digital

Rekaman dashcam yang diunggah oleh akun X @dashcamindonesia menunjukkan pengemudi mobil yang sedang melintas di jalur alternatif Puncak yang sempit pada Minggu (22/12/2024). Ketika itu, ada mobil mogok di tengah jalan, sehingga jalanan dikerumuni sejumlah orang. Saat melintas perlahan, kaca spion mobil korban tak sengaja menyenggol seorang pria tua.

Insiden ini memicu reaksi agresif dari beberapa pemuda di lokasi, meski mereka bukan pihak yang tersenggol. Para pemuda ini mengejar mobil korban, memukul kendaraan dengan keras, dan memprovokasi cekcok.

Baca juga : Penemuan Mortir di Rumah Kosong Cipete, ART Simpan Barang Berbahaya Selama Berbulan-Bulan

“Saat saya lewat, saya disuruh jalan lewat kanan. Selagi menjalankan mobil dengan perlahan, tiba-tiba ada bapak-bapak nyelip sehingga tersenggol spion kiri mobil saya,” ujar pengemudi korban, seperti dikutip dari akun Instagram @dashcamindonesia.

Cekcok semakin memanas ketika para pemuda menghentikan mobil korban dan memukulinya. Sang istri, yang sedang hamil 8 minggu, ikut turun dari mobil dan meluapkan kemarahannya kepada para pria tersebut. Namun, insiden ini berimbas serius pada kondisi kesehatan sang istri.

“Karena cekcok dengan istri saya yang sedang hamil 8 minggu, hasil dari dokter ada kemungkinan keguguran karena terlalu stres berhadapan dengan pemuda berbaju merah tersebut. Saya juga ditonjok di mata kanan,” lanjut korban.

Korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Bogor. Ia menegaskan akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum tanpa jalur damai. Polres Bogor bergerak cepat menangkap tiga tersangka yang terlibat dalam insiden tersebut. Ketiganya merupakan warga Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Bogor, dengan inisial D, RPR, dan J.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menyatakan bahwa para tersangka merupakan pengatur jalan di lokasi kejadian. “Saat sedang nyalip, spion korban sedikit menyentuh pejalan kaki lainnya, kemudian para pelaku malah berteriak sambil memukul mobil korban dengan keras sambil nantang untuk berkelahi,” jelas Rio.

Dalam peristiwa tersebut, korban mengalami luka di mata, sementara istrinya yang sedang hamil mengalami stres berat hingga ada kemungkinan keguguran.

Rekaman ini langsung mendapat sorotan dari publik. Banyak warganet yang memberikan komentar beragam, bahkan beberapa menilai pemilik dashcam juga turut bersalah dalam kejadian tersebut.

“Ini masih ada orang di samping, driver bukannya ngasih dia lewat dulu malah jalan terus. Itu bapaknya ke gencet. Bukannya minta maaf, malah nyolot,” tulis akun X @diary_lonely.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *