Ustadz Adi Hidayat Bagikan Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun: Sebuah Refleksi Spiritual

DENTING.ID, Cilacap – Menjelang pergantian tahun, Ustadz Adi Hidayat (UAH), mubaligh muda asal Pandeglang, Banten, membagikan lafal doa yang dapat dijadikan refleksi (muhasabah) atas perjalanan hidup di tahun yang akan segera berlalu. UAH mengungkapkan, doa ini sangat baik dipanjatkan sebagai bentuk syukur atas pencapaian selama tahun 2024 sekaligus harapan di tahun baru 2025.

Menurut UAH, doa ini tak hanya menjadi ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT, tetapi juga wujud husnuzan (berbaik sangka) kepada Allah atas doa-doa yang mungkin belum terkabul.

Viral Aksi Persekusi Tiga Remaja Terhadap Lansia Di Buru, Pelaku Minta Maaf

Doa Akhir Tahun Menurut UAH

Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Short @Andhap_asor pada Sabtu (28/12/2024), UAH menyampaikan doa akhir tahun sebagai berikut:

“Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui apa yang aku mohonkan kepada-Mu, maka aku sangat memuji apa yang Kau kabulkan kepadaku. Ampuni aku ya Allah, bila selama ini doa-doa yang aku panjatkan belum terkabulkan, bukan karena kurangnya rahmat-Mu, tetapi kurangnya kemampuanku untuk mensyukuri nikmat yang Kau berikan kepadaku.”

Doa ini, kata UAH, adalah bentuk introspeksi diri sekaligus pengingat agar umat Muslim senantiasa mensyukuri segala hal, baik yang telah tercapai maupun yang belum.

Sikap Bijak saat Doa Terkabul atau Tidak

Sementara itu, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, juga mengingatkan pentingnya sikap bijak dalam menyikapi doa yang terkabul atau tidak. Dalam sebuah ceramah yang dikutip dari kanal YouTube Short @suudbulak2713, Gus Baha menyampaikan bahwa:

• Ketika doa terkabul: Hal tersebut menunjukkan sifat Allah SWT sebagai Dzat Yang Maha Baik.

“Kalau kamu minta dan Allah memberi, Allah ingin menunjukkan bahwa Dia Dzat yang baik,” ujarnya.

Aksi Bapak-Bapak Diduga Pamer Kemaluan Di Jalan Malioboro Jogja, Polisi Tangani Kasusnya

• Ketika doa belum terkabul: Itu adalah cara Allah menunjukkan bahwa Dia adalah Dzat Yang Maha Kuasa, yang tak bisa diintervensi oleh siapa pun.

“Kalau kamu minta dan Allah tidak memberi, Allah ingin menunjukkan bahwa Dia yang digdaya, dan kamu lemah sehingga tidak bisa mengatur kehendak Allah,” tambahnya.

Mengawali Tahun Baru dengan Doa dan Syukur

Umat Muslim diimbau menjadikan pergantian tahun sebagai momen introspeksi, memupuk rasa syukur, dan memperkuat doa kepada Allah SWT. Harapannya, perjalanan hidup di tahun baru akan selalu dinaungi keberkahan dan kebaikan.

Penulis: Khazim Mahrur | Editor: Redaksi DENTING.ID

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *