Cuaca Buruk dan Bird Strike Diduga Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan, 179 Orang Tewas

Jakarta, Denting.id – Tragedi penerbangan kembali terjadi. Pesawat Jeju Air yang mengangkut 181 orang jatuh saat mendarat di Bandara Muan, Korea Selatan, pada Minggu (29/12). Kecelakaan ini merenggut nyawa 179 penumpang dan awak kabin, sementara dua pramugari berhasil selamat dengan luka serius.

Dilansir dari AFP, pesawat tersebut berangkat dari Thailand menuju Korea Selatan dengan membawa 175 penumpang dan 6 awak kabin. Dugaan awal mengarah pada bird strike yang diperparah dengan cuaca buruk sebagai penyebab kecelakaan fatal ini.

Baca juga : Pemkot Bogor Targetkan Pengurangan 100 Angkot Lagi pada 2025

Kepala Stasiun Pemadam Kebakaran Muan, Lee Jeong-hyun, menyatakan bahwa kombinasi tabrakan burung dengan kondisi cuaca buruk kemungkinan besar menyebabkan kerusakan mesin pesawat saat hendak mendarat.

“Penyebab diduga adalah tabrakan burung yang dikombinasikan dengan kondisi cuaca buruk,” ujarnya.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea mengungkapkan bahwa menara pengawas sempat memberi peringatan kepada pilot mengenai potensi tabrakan burung. Pilot berusaha melakukan pendaratan ulang, tetapi pesawat akhirnya mendarat tanpa roda pendaratan, yang berujung pada insiden tragis.

Baca juga : BPJS Kesehatan , Manfaat Besar dengan Batasan 21 Jenis Penyakit dan Layanan

Tim gabungan dari pemerintah Korea Selatan dan Jeju Air kini sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab kecelakaan. Penjelasan rinci akan diumumkan setelah semua data dan temuan terkumpul.

Kecelakaan ini menjadi duka mendalam bagi dunia penerbangan, khususnya bagi keluarga korban dan industri transportasi udara. Jeju Air menyatakan belasungkawa mendalam dan berjanji akan memberikan dukungan penuh bagi keluarga korban serta menindaklanjuti hasil investigasi.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *