Jokowi Tegaskan Tidak Pernah Minta Perpanjangan Masa Jabatan Tiga Periode

Solo.Denting.id – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode. Pernyataan itu disampaikan Jokowi menanggapi video Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyinggung skandal pejabat dan permintaan jabatan tiga periode.

Ditemui di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (30/12/2024), Jokowi menyebut tudingan tersebut sebagai framing jahat yang tidak berdasar.

“Saya ulang lagi, tidak pernah yang namanya saya minta perpanjangan atau tiga periode kepada siapapun. Tanyakan saja ke partai-partai, kapan utusan saya meminta? Tidak pernah ada,” tegas Jokowi.

Cuaca Buruk Dan Bird Strike Diduga Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jatuh Di Bandara Muan, 179 Orang Tewas

Tanggapan Terhadap Pernyataan Hasto Kristiyanto

Video Hasto Kristiyanto muncul setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Dalam video tersebut, Hasto menyinggung adanya sosok yang ingin mempertahankan kekuasaan hingga tiga periode dan menyebut berbagai intimidasi untuk mencegah pemecatan orang tersebut dari partainya.

Meski Hasto tidak menyebut nama, pernyataan itu menuai spekulasi. Namun, Jokowi menegaskan bahwa isu tersebut tidak memiliki dasar.

“Kapan, di mana, atau siapa yang saya utus? Tidak pernah ada. Jangan membuat framing jahat seperti itu. Tidak baik,” ujar Jokowi.

Respons Jokowi terhadap Dugaan Dampak Isu

Ketika ditanya apakah isu tersebut merugikan dirinya, Jokowi mengaku tidak terlalu memikirkannya.

“Biasa saja,” katanya santai.

Jokowi juga meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, atau Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, terkait klaim tersebut.

Pemkot Bogor Targetkan Pengurangan 100 Angkot Lagi Pada 2025

Kasus Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto saat ini tengah menjadi sorotan setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Kasus ini kembali memunculkan perdebatan mengenai integritas pejabat dan pengelolaan partai politik.

Sementara itu, Jokowi, yang kini juga ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bahwa tuduhan atau spekulasi terkait dirinya tidak akan mengganggu fokusnya dalam menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan hingga masa jabatan berakhir.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *