JAKARTA, Denting.id – Insiden pengeroyokan tragis menimpa seorang pria berinisial IS di Karawaci, Kota Tangerang. Korban yang dikeroyok oleh lebih dari sepuluh orang akhirnya meninggal dunia setelah mengalami luka serius, termasuk benturan berulang kali di kepala. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (25/12) dan telah memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa korban awalnya ditemukan dalam kondisi koma di RSUD Tangerang Selatan oleh kakaknya, MD, yang menerima kabar buruk tersebut.
Baca juga : Polisi Terapkan Skema Car Free Night di Puncak pada Malam Tahun Baru
“Korban mengalami kejadian pengeroyokan dan dirawat di RSUD Tangerang Selatan dalam keadaan koma. Lalu pelapor bertanya ke para saksi terkait kejadian yang menimpa korban. Para saksi bercerita bahwa korban dikeroyok lebih dari 10 orang,” ujar Kombes Ade Ary pada Minggu (29/12/2024).
Menurut keterangan saksi, kepala korban dibenturkan secara brutal ke tembok hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Meskipun sempat mendapatkan perawatan intensif di IGD RSUD Tangerang Selatan, korban dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (26/12) pukul 04.30 WIB.
Baca juga : Iwan Suryawan, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Dorong Penguatan Peran Masyarakat dalam Mitigasi HIV/AIDS
“Kepala korban dibenturkan ke tembok secara berulang kali hingga akhirnya korban tidak sadarkan diri. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit,” tambah Kombes Ade Ary.
Kakak korban, MD, kemudian melaporkan kasus ini ke Polres Metro Tangerang Kota. Pihak kepolisian saat ini tengah mendalami kasus dan mencari para pelaku pengeroyokan tersebut.
Baca juga : Dishub Tegaskan Tak Punya Otoritas Terkait CCTV Mati Saat Pembakaran Kantor Media di Bogor
“Pelapor sudah membuat laporan polisi ke Polres Metro Tangerang Kota. Saat ini, pelaku masih dalam penyelidikan,” tegas Ade Ary.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat karena melibatkan aksi pengeroyokan yang brutal dan berujung pada hilangnya nyawa korban. Polisi diharapkan segera menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.