Bandung, Denting.id – Kebakaran yang melanda truk pengangkut paket di kantor JNE, Kota Bandung, pada Selasa (31/12/2024), diduga disebabkan oleh gesekan baterai dalam paket yang diangkut. Penyelidikan oleh kepolisian mengungkapkan bahwa api kemungkinan berasal dari paket berisi baterai yang mengalami gesekan selama perjalanan.
Baca juga : Presiden Prabowo Lanjutkan Program Bansos di Tahun 2025
Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia, mengungkapkan bahwa zat kimia dalam baterai dapat terpicu akibat gesekan dan panas yang terjadi di dalam truk, sehingga memicu percikan api yang akhirnya menyebar ke seluruh kendaraan.
“Gesekan baterai. Gesekan baterai di dalamnya kan ada zat kimianya. Jadi paket yang berisi baterai, mungkin dalam perjalanan tergesek-gesek, hingga panas, kemudian diduga memicu percikan api. Penyelidikan sementara itu,” jelas Kurnia saat dikonfirmasi.
Kebakaran tersebut terjadi di area kantor JNE yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Kepala UPT Pemadam Kebakaran Wilayah Timur, Fredy, melaporkan bahwa asap pertama kali terlihat di dalam truk saat pegawai hendak melakukan bongkar muat. Pengemudi truk dengan sigap menjauhkan kendaraan dari area penyimpanan paket, namun ketika pintu boks dibuka, api sudah menjalar dan membakar seluruh isi truk.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sejumlah paket yang ada di dalam truk dipastikan terbakar. Pihak JNE menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
Dalam siaran pers, Head of Media Communication JNE, Kurnia Nugraha, menegaskan bahwa perusahaan akan bertanggung jawab penuh atas kerugian yang dialami pelanggan yang paketnya terbakar. “JNE berkomitmen akan melakukan proses ganti rugi terhadap barang-barang kiriman pelanggan yang terdampak akibat terjadinya musibah ini,” ujarnya.
Baca juga : Istri Muda Pak Tarno Jelaskan Penggunaan Dana Donasi dari Raffi Ahmad hingga Willie Salim
JNE juga memastikan bahwa operasional pengiriman barang tetap berjalan normal meskipun insiden ini terjadi.