Bogor, Denting.id – Sebuah rekaman video yang menunjukkan seorang pria dikeroyok warga di jalanan Bogor, viral di media sosial. Peristiwa tersebut diduga terjadi saat perayaan malam tahun baru di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga : Kebakaran Hanguskan Toko Bangunan di Bogor, Kerugian Capai Rp 50 Juta
Dalam video yang beredar, tampak sekelompok orang mengeroyok seorang pria di tengah jalan raya. Beberapa warga terlihat membawa benda yang diduga berupa batang kayu. Keributan tersebut terjadi di tengah hiruk-pikuk lalu lintas, dengan sejumlah kendaraan dan warga yang memenuhi jalanan. Dalam rekaman, terdengar suara teriakan warga yang meminta agar pengeroyokan dihentikan, hingga akhirnya mereka berhasil memisahkan para pelaku dan korban.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah Putra, membenarkan peristiwa tersebut. Dia menjelaskan bahwa tim patroli sempat mendapatkan laporan mengenai keributan antara sejumlah anak muda di Desa Cipenjo, lokasi yang terlihat dalam video viral tersebut. Menurut Wahyu, petugas segera merespons laporan itu dan mendatangi lokasi untuk membubarkan keributan.
“Pada saat melakukan patroli, petugas mendapati laporan terkait adanya keributan anak muda di wilayah Desa Cipenjo. Tim patroli langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk melakukan pembubaran dan memeriksa para saksi,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (1/1/2025).
Wahyu menambahkan bahwa pihak kepolisian masih mendalami penyebab dan pihak-pihak yang terlibat dalam keributan tersebut. Meskipun demikian, dia memastikan hingga kini tidak ada laporan mengenai korban luka akibat insiden itu.
Baca juga : Kecelakaan Tunggal di Tambora, Jakarta Barat, Satu Orang Tewas
“Akan kami dalami penyelidikan terkait pemicu keributan ini. Namun, sampai saat ini, belum ada laporan mengenai korban terluka,” tuturnya.Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait insiden tersebut dan kemungkinan adanya keterlibatan pembakaran petasan yang diduga menjadi pemicu keributan.
