Denting.id -Sebuah video yang menunjukkan aksi seorang pria diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pedagang pizza kaki lima viral di media sosial. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi di dekat Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu malam (1/1/2025).
Kronologi Kejadian
Video yang diunggah oleh akun Instagram @medsos_rame memperlihatkan seorang pria mengenakan baju hitam dan putih sedang marah-marah kepada pedagang pizza.
“Ngancem-ngancem, ternyata dia minta ya, bukan beli,” tulis keterangan dalam video.
Menurut narasi dalam unggahan tersebut, pria itu meminta pizza secara langsung kepada pemilik dagangan namun merasa tidak dilayani dengan cepat karena banyaknya pembeli. Pedagang pun kewalahan menangani pesanan karena hanya bekerja seorang diri.
“Pedagangnya juga bilang, ‘kan lagi rame teh,’ kelihatan dari keringatnya,” tulis akun tersebut.
Mobil Terjun Ke Sungai Jengki, Dua Remaja Selamat Dengan Luka Ringan
Dalam video, pria tersebut terdengar berkata, “Saya minta langsung sama bosnya, bukan sama dia.” Ia juga melontarkan kalimat yang dinilai sebagai ancaman, seperti, “Kamu udah bosen kerja di sini” dan “Jangan lewat sana ya.”
Konfirmasi Polisi
Kapolsek Dramaga, AKP Hartanto Rahim, memastikan bahwa kejadian tersebut tidak mengandung unsur pemerasan atau ancaman serius.
“Sudah dimintai keterangan. Itu sebenarnya karena tidak sabar antre. Pria itu memang sudah lama kenal dengan pemilik pizza dan meminta langsung melalui telepon,” ujar Hartanto pada Kamis (2/1/2025).
Hartanto juga menegaskan bahwa pria tersebut hanya menyampaikan keluhan dan tidak ada indikasi pemalakan atau ancaman kepada pedagang pizza.
“Tidak ada unsur pemalakan atau ancaman. Sudah diperiksa, dan dipastikan hanya masalah komunikasi saja,” tambahnya.
Ayu Ting Ting Klarifikasi Rumor: Tegaskan Dirinya Tidak Dikendalikan Orang Tua
Reaksi Publik
Meski polisi telah memastikan tidak ada unsur kriminal dalam kejadian tersebut, video ini tetap menjadi sorotan netizen. Banyak warganet menyayangkan sikap pria tersebut, yang dinilai tidak menghormati pedagang kecil yang sedang berjuang melayani pembeli.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya bersikap sabar dan menghargai pekerjaan orang lain, terutama pedagang kecil yang melayani banyak pembeli dalam situasi yang sibuk.