Jakarta, Denting.id – Sebuah mobil minibus Toyota Innova yang membawa satu keluarga tertabrak kereta api di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 12.40 WIB. Akibat kecelakaan tersebut, tiga penumpang yang ada di dalam mobil mengalami luka-luka.
Baca juga : Sekeluarga di Karawaci Dianiaya Tetangga Saat Malam Tahun Baru karena Kembang Api
Mobil dengan nomor polisi P 1838 YP tersebut berisi pasangan suami istri dan seorang anak yang merupakan warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Di kursi belakang, anak mereka, Aisyah (22), dilaporkan terlempar keluar mobil setelah tabrakan terjadi.
“Salah satu penumpang yang duduk di belakang sempat terlempar hingga keluar mobil saat kecelakaan,” ujar salah satu saksi mata, Firdaus.
Kondisi mobil mengalami kerusakan parah di bagian belakang, sementara ketiga penumpang yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
“Informasinya, mereka hendak pergi ke kafe saat kejadian,” tambah Firdaus.
Kapolsek Kalipuro, AKP Satrio Wibowo, menyatakan bahwa pihaknya saat ini masih fokus menangani korban yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. “Saya saat ini masih di rumah sakit untuk memantau kondisi para korban,” ujar AKP Satrio.
Menurut Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, kecelakaan terjadi di perlintasan tidak terjaga yang berada di kilometer 16+5, petak jalan antara Stasiun Argopuro dan Stasiun Ketapang. Akibat insiden ini, kereta api Probowangi yang terlibat sempat berhenti untuk memeriksa lokomotifnya guna memastikan tidak ada kerusakan. Setelah dinyatakan aman, kereta melanjutkan perjalanan menuju stasiun tujuan terakhir.
Baca juga : PPN Tetap 11 Persen, Pemerintah Lanjutkan Berbagai Insentif Ekonomi untuk Masyarakat
“Masinis sudah membunyikan suling lokomotif berulang-ulang sebelum melewati lokasi kejadian. Namun, kendaraan yang melintas tidak mengurangi kecepatan atau berhenti terlebih dahulu. Karena posisi yang sudah terlalu dekat, kecelakaan pun tak terhindarkan,” kata Cahyo Widiantoro.