Makan Bergizi Gratis Belum Dimulai di Papua, Pj Gubernur: Harga Kebutuhan Berbeda dengan Jawa

JAYAPURA (Denting.id) -Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong, menyatakan bahwa pelaksanaan program ini harus disesuaikan dengan anggaran yang disiapkan oleh Badan Gizi Nasional untuk wilayah Papua. Selain itu, perbedaan signifikan dalam harga kebutuhan pokok antara Papua dan Jawa menjadi salah satu tantangan utama.

Program makan bergizi gratis yang dicanangkan secara nasional pada Senin (6/1/2025) belum dapat dilaksanakan di Provinsi Papua. Hal ini disebabkan oleh persiapan anggaran dan sarana prasarana yang belum memadai untuk mendukung program bagian dari visi dan misi Presiden Prabowo Subianto.

“Makan bergizi gratis ini harus disesuaikan dan disepakati harga yang ada, sebab harga di Papua berbeda dengan harga di Jawa,” ujar Ramses dalam pernyataannya kepada media, Senin (6/1/2025).

Baca juga : Rupiah Menguat, Dampak Positif Keputusan Indonesia Bergabung dengan BRICS

Ia menambahkan bahwa diperlukan simulasi program makan bergizi gratis di seluruh kabupaten/kota Papua. Simulasi tersebut bertujuan untuk menentukan kebutuhan anggaran yang tepat bagi pelaksanaan program di setiap daerah.

“Perlu dilakukan simulasi untuk dapur umum di setiap daerah, sehingga besaran anggarannya bisa ditentukan. Dengan begitu, program makan bergizi gratis dapat terlaksana secara merata di Papua,” jelas Ramses.

Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) program ini, Ramses mengungkapkan bahwa satuan penyiapan makanan bergizi harus berada dalam radius enam kilometer dari masyarakat yang dilayani. “Titik-titik makan bergizi harus ditentukan melalui simulasi, sehingga dapat menjangkau masyarakat secara efektif,” tambahnya.

Baca juga : Tabel Pinjaman KUR BRI 2025: Siapkan Dokumen Ini agar Tak Ditolak Bank

Ramses berharap langkah-langkah persiapan ini dapat segera dilakukan oleh pihak terkait, termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah, agar program makan bergizi gratis dapat segera berjalan. Dengan keberhasilan implementasi program ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya di bidang gizi dan kesehatan, dapat meningkat.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *