Denting.id – Kasus penularan human metapneumovirus (HMPV) di Tiongkok meningkat.Laporan tentang peningkatan kasus penularan human metapneumovirus (HMPV) di Tiongkok memicu kekhawatiran masyarakat, mengingat pengalaman pandemi Covid-19 yang bermula di negara tersebut. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik menghadapi situasi ini.
“HMPV bukanlah virus baru. Virus ini sudah lama dikenal dalam dunia medis dan ditemukan pertama kali pada tahun 2001. Sistem imunitas manusia juga sudah mengenalnya,” ujar Menkes Budi di Jakarta, Selasa (7/1).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kasus HMPV, termasuk laporan-laporan dari luar negeri.
Baca juga : Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 2025 pada 1 Maret, Idul Fitri 30 Maret
HMPV Bukan Virus Mematikan
Budi menjelaskan bahwa HMPV memiliki sifat yang mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya individu sehat, mampu menangani infeksi virus ini dengan baik tanpa perawatan khusus.
Dia juga membantah laporan tentang lonjakan kasus HMPV di Tiongkok, yang disebut tidak sesuai fakta. Berdasarkan data yang ia terima, lonjakan yang terjadi di Tiongkok lebih terkait dengan kasus influenza tipe H1N1, bukan HMPV.
“Sebagian besar orang yang terinfeksi HMPV akan pulih dengan sendirinya. Hanya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka dengan penyakit penyerta yang perlu lebih waspada,” tambahnya.
Baca juga : Tabel Pinjaman KUR BRI 2025: Siapkan Dokumen Ini agar Tak Ditolak Bank
Cara Penularan dan Pencegahan
HMPV ditularkan melalui droplet, sama seperti virus flu lainnya. Karena itu, menjaga kebersihan dan kesehatan tetap menjadi langkah utama pencegahan.
Menkes mengimbau masyarakat untuk:
- Beristirahat cukup.
- Mencuci tangan secara rutin.
- Memakai masker jika merasa tidak sehat.
- Segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.
“Yang terpenting adalah tetap tenang dan menjaga pola hidup sehat. Tidak perlu panik, tetapi tetap waspada,” tegas Menkes Budi.
Baca juga : RI Resmi Gabung BRICS: Kekuatan Ekonomi Kolektif Capai Rp 464.000 Triliun
Hingga saat ini, Kemenkes terus memantau dan memastikan bahwa situasi HMPV di Indonesia terkendali. Dengan informasi yang benar, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami dan menyikapi penyakit ini secara bijak.