SUKABUMI (Denting.id) – Sebanyak 1.334 pelajar SMAN 5 Kota Sukabumi menikmati program makan bergizi gratis (MBG) untuk pertama kalinya. Meski berlangsung lancar, program ini mencatat sejumlah tantangan, termasuk 60 siswa yang mengalami alergi makanan dan beberapa masukan tentang kualitas hidangan.
Acara MBG ini ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi, serta jajaran Forkopimda lainnya pada Rabu (8/1).
Tantangan Alergi dan Kualitas Hidangan
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 5 Kota Sukabumi, Budi Setia Baskara, mengungkapkan bahwa dari 1.334 siswa penerima manfaat, sebanyak 60 siswa memiliki alergi makanan, terutama terhadap ikan laut.
“Dari 60 siswa ini, kami uji coba menu yang disesuaikan dengan kondisi mereka. Jika ditemukan menu yang kurang cocok, langsung diganti,” ujar Budi.
Baca juga : Suami Aniaya Istri hingga Kritis di Cilebut Bogor, Pelaku Ditangkap Usai Kabur
Menu hari pertama terdiri dari ayam kecap, sayur sawi, nasi, susu, dan buah jeruk. Namun, beberapa siswa memberikan masukan terkait hidangan.
“Dagingnya agak keras dan sayurnya asem kalau pakai kuah. Tapi makan di sekolah seru karena bisa bareng-bareng,” ungkap Salwa Azizah, siswi kelas XII yang juga alergi makanan laut.
Langkah Strategis Peningkatan Gizi Siswa
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas gizi siswa.
“Kami memantau program MBG untuk 3.025 siswa. Kota Sukabumi menjadi salah satu pionir, dan inovasi seperti memilah sampah dari awal terlihat baik,” jelas Bey.
Ia juga menyebut bahwa menu yang disajikan dirancang oleh ahli gizi dan program ini akan dilaksanakan bertahap di Jawa Barat dengan anggaran Rp1 triliun.
Baca juga : Gaji Guru di Kota Bogor Tertunda, Dinas Pendidikan Jelaskan Alasannya
Komitmen Pemkot Sukabumi
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung penuh program MBG.
“Saat ini kami menyesuaikan sambil menunggu anggaran dari provinsi. Kami juga menyiapkan dapur untuk mendukung kebutuhan harian sekitar 3.000 hingga 3.500 porsi per dapur,” ujar Kusmana.
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Dinas Kesehatan untuk memastikan program tepat sasaran.
Target Program ke Depan
Sebanyak 3.025 porsi makanan telah disalurkan untuk siswa SMP Negeri 12 dan SMA Negeri 5 Kota Sukabumi. Ke depan, program ini akan diperluas ke Kecamatan Citamiang.
Sementara itu, program MBG untuk ibu hamil masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut, dengan anggaran sebagian besar diharapkan berasal dari provinsi.
“Mudah-mudahan minggu depan program ini berjalan lancar di wilayah lainnya,” pungkas Kusmana.
Baca juga : Update Terbaru Bantuan Sosial 2025: BLT BBM, PKH, BPNT, dan Program Makan Bergizi Gratis