Minta Air Doa kepada Orang Saleh, Syirik atau Boleh? Ini Penjelasan Ustadz Khalid dan Buya Yahya

JAKARTA, Denting.id – Selain mengandalkan pengobatan medis, sebagian umat Muslim mencari kesembuhan melalui ikhtiar alternatif, seperti meminta doa kepada orang saleh, kiai, atau ustadz. Salah satu caranya adalah meminta air doa untuk diminum atau dioleskan ke tubuh sebagai bagian dari usaha penyembuhan.

Namun, praktik ini menimbulkan perbedaan pandangan di kalangan umat Muslim. Ada yang khawatir hal tersebut termasuk perbuatan syirik karena dianggap bergantung kepada selain Allah. Untuk menjawab persoalan ini, pandangan dari dua tokoh, Ustadz Khalid Basalamah dan KH Yahya Zainul Ma’arif (Buya Yahya), sering menjadi rujukan.

Baca juga : DWP Kabupaten Bogor Gelar Rapat Kerja Perdana Tahun 2025

Menurut Ustadz Khalid Basalamah, dalam kajiannya ia menyebutkan bahwa belum ada riwayat jelas yang secara spesifik membahas meminta air doa kepada orang saleh. Namun, ia mengutip pendapat ulama, termasuk Syekh Bin Baz, yang memperbolehkan ruqyah dengan meniupkan bacaan doa ke air.

“Sudah umum di kalangan ulama, sebagaimana disebutkan dalam buku-buku zaman dulu, bahwa mereka meniupkan doa-doa ruqyah ke air. Syekh Bin Baz rahimahullah membolehkan hal ini, baik untuk diminum maupun diusapkan ke badan, asalkan doa yang dibaca sesuai ajaran Rasulullah SAW,” ujar Ustadz Khalid dikutip dari kanal YouTube Wahyuddin Official, Selasa (7/1/2025).

Baca juga : HMPV Sudah Ada di Indonesia, Menkes Pastikan Bukan Virus Baru dan Mematikan

Namun, Ustadz Khalid menegaskan bahwa meminta doa kepada orang lain hanya diperbolehkan jika sesuai dengan syariat. “Kalau niatnya adalah ruqyah dengan bacaan doa yang diajarkan Rasulullah, itu tidak masalah. Tapi kalau setiap orang dianggap baik ibadahnya dimintai doa, itu tidak ada anjuran seperti itu,” tegasnya.

Ia menambahkan, akan lebih baik jika doa dan ruqyah dilakukan sendiri oleh orang yang mengalami sakit. “Bacaan yang keluar dari diri sendiri lebih berpengaruh karena berasal dari jiwa kita yang sedang berdoa kepada Allah,” tuturnya.

Baca juga : Pelebaran Jalan Alternatif Puncak Bogor Dimulai, Target Rampung 2026

Sementara itu, Buya Yahya memiliki pandangan yang lebih luwes. Menurutnya, meminta doa kepada orang saleh bukanlah hal yang dilarang, asalkan tidak ada keyakinan bahwa orang tersebut memiliki kekuatan khusus.

“Ketika meminta doa kepada orang saleh, niatkanlah bahwa doa tersebut adalah wasilah (perantara) agar Allah memberikan kesembuhan. Yang menyembuhkan tetaplah Allah. Orang saleh hanya diminta untuk mendoakan, bukan sebagai sumber kesembuhan,” ungkap Buya Yahya dalam salah satu kajiannya.

Baca juga : Pemerintah Rencanakan Pembangunan Rumah MBR di Dekat Jalur Kereta Api

Buya Yahya juga menekankan pentingnya tetap mengutamakan doa pribadi kepada Allah, karena doa yang dilakukan sendiri dengan penuh keikhlasan memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah.

Pandangan terkait meminta air doa kepada orang saleh bervariasi. Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan pentingnya melandaskan semua ikhtiar pada syariat, sementara Buya Yahya menekankan niat dan keyakinan kepada Allah sebagai esensi dari praktik ini. Umat Muslim dianjurkan untuk tetap mengedepankan doa pribadi dan menjaga keyakinan bahwa kesembuhan datang dari Allah semata.

 

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *