JAKARTA, Denting.id – Pemerintah tengah merancang program pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di sekitar jalur kereta api. Program ini bertujuan memberikan akses mudah, cepat, dan murah ke transportasi umum, khususnya kereta api.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa proyek ini dirancang agar masyarakat miskin dapat tinggal di lokasi strategis dengan konektivitas yang baik.
Baca juga : Sejumlah Pohon Tumbang Akibat Puting Beliung di Cileungsi, Bogor
“Bagaimana mengembangkan jalur-jalur transportasi, utamanya kereta api, supaya bisa dibangun rumah-rumah buat rakyat. Supaya transportasinya itu menjadi mudah, cepat, dan murah,” ujar Maruarar, Selasa (7/1).
Maruarar, yang akrab disapa Ara, menjelaskan bahwa rumah tersebut diperuntukkan bagi masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp8 juta per bulan. Ia menambahkan, rencana ini sedang dimatangkan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Baca juga : DWP Kabupaten Bogor Gelar Rapat Kerja Perdana Tahun 2025
Meski belum mengungkap lokasi pasti, Ara menyebutkan bahwa sekitar 30-50 lokasi sedang dipertimbangkan untuk pembangunan perumahan ini. “Isu transportasi dan konektivitas nantinya akan dieksekusi dengan pendekatan yang efisien,” tambahnya.
Program ini merupakan bagian dari janji Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 3 juta rumah selama masa pemerintahannya. Rencana ini juga termasuk memanfaatkan lahan-lahan sitaan dari kasus korupsi sebagai bagian dari solusi penyediaan lahan.
Program ini diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan perumahan rakyat sekaligus memperkuat sistem transportasi yang terintegrasi.
