Agam.Denting.id – Bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum setinggi 2,62 meter mekar sempurna di kawasan hutan Cagar Alam Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Fenomena mekarnya bunga langka ini menjadi perhatian masyarakat dan pecinta alam, mengingat bunga bangkai merupakan salah satu flora langka yang hanya tumbuh di wilayah tertentu.
Kepala Resor Maninjau dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Ade Putra, mengungkapkan bahwa bunga ini mekar di habitat yang sama dengan bunga Rafflesia arnoldi, yang juga terkenal sebagai flora khas Sumatera.
“Bagi masyarakat yang ingin melihat keindahan bunga langka ini, dapat melapor ke BKSDA Sumatera Barat untuk memperoleh izin masuk ke kawasan konservasinya,” ujar Ade Putra, Senin (6/1/2025).
Menkes: Virus Human Metapneumovirus (HMPV) Ditemukan Di Indonesia, Masyarakat Diminta Tidak Panik
Bunga Langka dengan Aroma Khas
Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) dikenal karena ukurannya yang besar dan aromanya yang khas menyerupai bau bangkai. Aroma ini berfungsi untuk menarik serangga seperti lalat dan kumbang yang membantu proses penyerbukan.
Mekarnya bunga bangkai merupakan fenomena langka, karena proses tumbuh hingga berbunga dapat memakan waktu bertahun-tahun. Setelah mekar, bunga ini hanya bertahan selama beberapa hari sebelum layu.
Akses Terbatas untuk Melindungi Flora Langka
Sebagai kawasan konservasi, Cagar Alam Batang Palupuh memiliki aturan ketat untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di dalamnya. Pengunjung yang ingin menyaksikan bunga bangkai mekar diharapkan mengikuti prosedur resmi, termasuk melapor kepada pihak BKSDA Sumatera Barat untuk mendapatkan izin masuk.
Raffi Ahmad Laporkan LHKPN, Harta Kekayaan Mulai Terbuka
“Langkah ini penting untuk memastikan bahwa ekosistem bunga dan habitatnya tetap terjaga dari gangguan,” tambah Ade Putra.
Daya Tarik Wisata Ekologis
Kehadiran bunga bangkai di kawasan