BOGOR, Denting.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (6/1/2025) sebagai upaya menekan angka stunting yang masih tinggi. Program ini menyediakan makanan bergizi secara gratis bagi anak-anak, terutama dari keluarga prasejahtera, untuk mendukung pertumbuhan optimal mereka.
Program MBG digelar serentak di 22 daerah pada hari pertama masuk sekolah. Saat ini, Jawa Barat memiliki 54 Sentra Pangan dan Pertanian Gizi (SPPG), atau dapur MBG, yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Pemerintah menargetkan pembangunan 727 dapur MBG hingga akhir 2025.
Baca juga : Situasi Terkini dan Kewaspadaan Kasus HMPV di Kota Bogor
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, menyebut program MBG sebagai solusi konkret untuk mengatasi stunting. “Makan bergizi adalah kunci utama dalam mencegah stunting. Dengan program ini, kami berharap anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, bisa mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi secara konsisten,” ujar Iwan dalam kunjungan kerjanya di Kota Bogor, Rabu (8/1/2025).
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024, prevalensi stunting pada anak usia 0–59 bulan di Jawa Barat mencapai 23,2 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 21,5 persen. Daerah dengan angka stunting tertinggi meliputi Kabupaten Bandung, Bogor, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
Baca juga : Pemkab Bogor Siapkan Bus Rute Cibinong-Puncak, Dukung Penataan Kawasan Wisata
Selain menyediakan makanan bergizi, program MBG juga melibatkan edukasi kepada pelajar dan orang tua mengenai pentingnya pola makan seimbang. Langkah ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi untuk kesehatan dan pendidikan anak.
“Program ini tidak hanya menargetkan penurunan angka stunting, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dalam mendukung tumbuh kembang anak,” tambah Iwan.
Baca juga : Penumpang KRL Commuter Line Keluhkan Ketiadaan Kanopi di Stasiun Bogor, Basah ketika Hujan
Program MBG melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan sektor swasta dan masyarakat. Inovasi di sektor pertanian lokal juga digalakkan untuk memastikan ketersediaan bahan makanan bergizi yang berkelanjutan.
DPRD Jawa Barat optimistis bahwa MBG akan memberikan dampak positif, tidak hanya pada penurunan angka stunting, tetapi juga pada kualitas pendidikan anak-anak. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi harian, anak-anak diharapkan lebih fokus belajar dan meraih prestasi akademik.
Keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari statistik, tetapi juga dari terwujudnya masyarakat Jawa Barat yang lebih sehat dan siap menghadapi masa depan. Hingga akhir 2025, pemerintah menargetkan dapur MBG hadir di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan generasi Jawa Barat yang sehat, produktif, dan bebas stunting.