SMAN 2 Cileungsi Bogor Tepis Dugaan Pungli, Klarifikasi Soal Sumbangan Wali Murid

BOGOR, Denting.id – SMAN 2 Cileungsi Bogor akhirnya memberikan tanggapan resmi terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang menyeret nama sekolah tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Dalam keterangannya, Humas SMAN 2 Cileungsi, Heris, membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa dana yang diterima berasal dari sumbangan sukarela wali murid tanpa ada paksaan.

Heris menjelaskan bahwa sumbangan tersebut tidak memiliki patokan harga dan bersifat sukarela. Bahkan, seluruh program yang sempat direncanakan, seperti pengadaan AC dan makan siang untuk guru, telah dibatalkan sejak Desember 2024.

Baca juga : Iwan Suryawan Desak Pemda Jawa Barat Serius Benahi Pendidikan

“Jadi siapa yang mau silakan menyumbang, dan yang tidak pun tidak masalah. Per Desember kemarin, kami sudah membatalkan seluruh program, termasuk penambahan AC dan program makan siang untuk guru,” ujar Heris pada Jumat (10/1/2025) malam.

Heris juga mengungkapkan bahwa dana yang telah terkumpul melalui sumbangan wali murid mencapai sekitar Rp100 juta. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah siap mengembalikan dana tersebut kepada para wali murid yang menginginkannya.

Baca juga : DWP Kabupaten Bogor Gelar Rapat Kerja Perdana Tahun 2025

“Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan pertemuan dengan para orang tua. Jika mereka ingin mengambil kembali uangnya, kami persilakan. Kami juga berharap pertemuan ini dapat menjadi solusi untuk mengembalikan suasana sekolah yang kondusif,” tambahnya.

Heris turut memaparkan kronologi munculnya program-program seperti penambahan AC dan makan siang untuk guru. Program tersebut, menurutnya, adalah hasil dari rapat antara pihak sekolah, komite, dan orang tua murid yang bertujuan membahas kebutuhan sekolah. Namun, karena situasi menjadi tidak kondusif, program tersebut akhirnya dibatalkan.

Baca juga : Menkes: Virus Human Metapneumovirus (HMPV) Ditemukan di Indonesia, Masyarakat Diminta Tidak Panik

“Niat awalnya adalah memenuhi kebutuhan sekolah melalui musyawarah bersama antara komite, orang tua, dan sekolah. Tetapi karena situasi berkembang menjadi kurang kondusif, kami memutuskan untuk menghentikan semua rencana tersebut,” tutup Heris.

Dengan klarifikasi ini, pihak SMAN 2 Cileungsi berharap proses belajar mengajar di sekolah dapat kembali berjalan normal tanpa hambatan.

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *