BOGOR, Denting.id – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor menegaskan komitmennya untuk menangani kasus kenakalan remaja yang terus meningkat, bahkan telah memakan korban jiwa. Memasuki awal tahun 2025, KPAD memberikan atensi khusus untuk mengatasi persoalan ini melalui berbagai langkah strategis.
Komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Erwin Suriana, mengungkapkan bahwa pengawasan terhadap media sosial anak menjadi salah satu langkah utama dalam mencegah aksi tawuran remaja. “Banyak anak yang kini memanfaatkan media sosial untuk hal-hal negatif yang memicu kenakalan remaja,” ujar Erwin.
Baca juga : Makan Bergizi Gratis, Iwan Suryawan, Solusi Baru untuk Kurangi Angka Stunting di Jawa Barat
Selain itu, KPAD mengusulkan penambahan fasilitas di lingkungan pendidikan bagi anak-anak yang dianggap nakal atau sering terlibat kekerasan. Salah satunya adalah pembentukan ruang khusus seperti program ekstrakurikuler bela diri untuk mengarahkan energi mereka ke hal yang lebih positif.
Lebih lanjut, Erwin menyarankan razia terhadap pedagang yang diduga menjual senjata tajam secara bebas. Ia juga mengusulkan pemberlakuan jam malam bagi anak-anak di Kabupaten Bogor, seperti yang diterapkan di Yogyakarta, di mana anak-anak dibatasi untuk beraktivitas hingga pukul 22.00 WIB.
Baca juga : DWP Kabupaten Bogor Gelar Rapat Kerja Perdana Tahun 2025
“Kejahatan dan pembuatan konten negatif seringkali terjadi pada malam hari. Pembatasan aktivitas malam akan sangat membantu,” jelasnya.
Untuk mendukung pencegahan ini, Erwin juga meminta pihak keamanan meningkatkan razia malam terhadap kendaraan bermotor. Ia mengkritik fenomena anak-anak yang berkendara tanpa helm dan tanpa plat nomor.
“Razia kendaraan bermotor dapat menjadi langkah efektif untuk mencegah kejahatan remaja,” tegasnya.
Melalui langkah-langkah tersebut, KPAD berharap dapat meminimalisir aksi tawuran remaja di Kabupaten Bogor. KPAD juga akan berupaya mendorong pemerintah daerah untuk mengambil tindakan serius terhadap kriminalitas yang melibatkan remaja.
Baca juga : Pembangunan Lapangan Tenis Indoor di Stadion Pakansari Bogor Rampung, Penggunaan Berbayar
“Kami berharap pemerintah daerah segera melakukan kajian dan menerapkan regulasi yang efektif demi menciptakan lingkungan yang tertib dan aman bagi masyarakat,” pungkas Erwin.
Dengan sinergi antara pemerintah, pihak keamanan, sekolah, dan masyarakat, KPAD optimis masalah kenakalan remaja di Kabupaten Bogor dapat diatasi secara bertahap.