Mendikdasmen, Tiga Opsi Libur Sekolah di Bulan Ramadan Masih Dibahas

JAKARTA, Denting.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan tiga opsi terkait wacana libur sekolah selama bulan Ramadan. Namun, ia menegaskan bahwa belum ada keputusan final mengenai hal ini.

“Kalau kita ikuti di masyarakat, opsinya ada tiga. Ini semua baru usulan, belum keputusan,” ujar Mu’ti di Jakarta, Senin (13/1).

Baca juga : DPMD Kabupaten Bogor Diterpa Isu KKN Terkait Renovasi Gedung dan Pengadaan Mebeleur

Mu’ti menjelaskan bahwa masyarakat mengajukan berbagai usulan mengenai libur sekolah selama Ramadan, di antaranya:

  1.  Libur Sebulan Penuh, Siswa tidak masuk sekolah selama bulan Ramadan, tetapi tetap mengisi waktu dengan kegiatan keagamaan di lingkungan masyarakat.
  2. Libur di Awal dan Akhir Ramadan, Libur beberapa hari menjelang dan setelah Ramadan dimulai, kemudian masuk seperti biasa. Menjelang Idulfitri, siswa kembali libur hingga rangkaian mudik selesai.
  3.  Masuk Penuh Selama Ramadan Sekolahberjalan seperti biasa tanpa perubahan jadwal, seperti yang berlaku saat ini.

“Semua ini bagian dari aspirasi masyarakat yang kami pantau,” tambah Mu’ti.

Baca juga : Quentin Jakoba Bangga Jadi Bagian Staf Pelatih Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert

Mu’ti menyatakan bahwa keputusan akhir akan melibatkan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri, mengingat wacana ini bersifat lintas kementerian. Jika disetujui, kebijakan tersebut akan dituangkan dalam surat edaran.

“Tentu kami ingin memastikan keseragaman antara sekolah dan madrasah, agar tidak ada perbedaan dalam masa aktif atau libur selama Ramadan,” kata dia.

Baca juga : Guru SLB di Cibinong Diganjar Umroh oleh Pemkab Bogor

Wacana libur sebulan penuh selama Ramadan pertama kali disampaikan oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Ia mengakui bahwa usulan tersebut masih dalam tahap pembahasan.

“Saat ini kebijakan serupa masih berlaku di beberapa pondok pesantren. Namun, untuk sekolah umum dan madrasah, hal ini membutuhkan kajian lebih lanjut,” ujar Nasaruddin.

Keputusan akhir mengenai libur Ramadan ini diharapkan dapat segera diumumkan oleh pemerintah agar masyarakat memiliki kepastian.

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *