BOGOR, Denting.id – Quentin Jakoba resmi bergabung sebagai salah satu staf pelatih Timnas Indonesia di bawah komando Patrick Kluivert. Melalui unggahan Instagram Story di akun pribadinya, @qjakoba, pada Senin (13/1/2025), Jakoba mengungkapkan rasa bangganya. “Bangga menjadi bagian dari tim ini sebagai performance coach,” tulisnya.
Patrick Kluivert, yang telah dikontrak oleh PSSI hingga 2027, akan bekerja sama dengan Jakoba dan beberapa staf lainnya, termasuk dua asisten pelatih asal Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, yang telah diumumkan sebelumnya.
Baca juga : Guru SLB di Cibinong Diganjar Umroh oleh Pemkab Bogor
Quentin Jakoba dikenal sebagai sosok yang ahli dalam menangani kebugaran dan performa pemain. Berdasarkan catatan Transfermarkt, pria asal Tilburg, Belanda, ini sempat menjadi bagian dari klub Turkiye, Adana Demirspor, pada periode Juli hingga Desember 2023, ketika Kluivert menjabat sebagai pelatih kepala. Ia juga memiliki pengalaman di NAC Breda (2021-2022) sebagai performance manager dan di timnas Curacao (2020-2023) sebagai pelatih fisik.
Karier kepelatihannya dimulai setelah ia gantung sepatu sebagai pesepak bola. Sebagai pemain, Jakoba yang berposisi sebagai bek, memulai kariernya di akademi Willem II dan pernah membela klub Kozakken Boys. Meskipun lahir di Belanda, ia memilih membela timnas Curacao dengan mencatat sembilan penampilan antara 2016 hingga 2020.
PSSI sendiri telah mengonfirmasi rencana penambahan tiga staf pelatih asal Belanda yang akan mengisi posisi pelatih fisik, pelatih kiper, dan video analis di timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan bocoran terkait pengumuman ini pada audiensi antara Kemenpora dan PSSI yang berlangsung di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Baca juga : DWP Kabupaten Bogor Gelar Rapat Kerja Perdana Tahun 2025
“Dalam 1-2 hari ini, saya sudah tanda tangan tambahan. Ada pelatih fisik dan pelatih kiper. Nanti biar coach Patrick yang umumkan,” ujar Erick. “Dari Belanda pastinya. Kita juga nanti ada video analis,” tambahnya seperti dilansir dari Bolasport.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai kompetisi internasional di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert.