Gaya Belajar Baru Ala Gen z pelajar di Bogor: Nugas Sambil Nongkrong di Kafe

KOTA BOGOR (Denting.id) – Nongkrong di kafe kini bukan lagi sekadar ajang bersantai, tetapi juga telah menjadi alternatif gaya belajar baru bagi para pelajar di Kota Bogor. Banyak siswa yang memanfaatkan fasilitas kafe untuk mengerjakan tugas, bekerja dalam kelompok, atau sekadar mencari suasana belajar yang lebih santai.

Raka (22), seorang barista di salah satu kedai kopi di Bogor, mengungkapkan bahwa banyak pelajar datang ke kafenya setelah jam sekolah.

“Biasanya mereka datang setelah Ashar. Seringnya kerja kelompok, bawa laptop. Meski pesan cuma kentang goreng atau kopi, kalau yang datang ramai tetap lumayan,” ujar Raka.

Baca juga : Ketua DPRD Desak Copot Kepala Sekolah Terkait Dugaan Penggelapan Dana PIP di Kabupaten Bogor

Kafe-kafe di Bogor tampaknya memahami kebutuhan pelajar dengan menyediakan fasilitas seperti koneksi internet, ruang privat, hingga koleksi buku bacaan.

Siti Nur Azizah, siswa kelas 11 SMA Borces Ashokal Hajar (Boas), mengaku lebih nyaman belajar di kafe daripada di perpustakaan.

“Lebih santai di sini. Kalau di perpustakaan rasanya terlalu formal. Tapi tetap pilih kafe yang sesuai kantong pelajar,” ungkap Siti.

Baca juga : 20 Wilayah di Kota Bogor Mati Air hingga Dini Hari, Tirta Pakuan Ungkap Penyebabnya

Perspektif Psikolog

Reni Sinta Dewi, konselor dari Angel’s Counseling and Consultation (ACC), menilai fenomena ini sebagai gaya belajar baru yang mencerminkan karakteristik generasi saat ini.

“Selama niatnya benar untuk belajar, tidak masalah. Namun, kalau hanya untuk flexing di media sosial, itu yang berbahaya,” jelas Reni, Rabu (15/1/2025).

Menurutnya, suasana belajar yang nyaman secara psikologis memang mendukung efektivitas pembelajaran. Namun, ia juga mengingatkan adanya faktor FOMO (fear of missing out) di kalangan pelajar yang perlu dikendalikan.

Baca juga : Marak Pungli dan PKL di Alun-Alun Kota Bogor, Satpol PP Siap Lakukan Penertiban

“Gen Z memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Orang tua perlu mengawasi, jangan sampai akses belajar yang mudah ini berdampak negatif,” tambahnya.

Reni berharap orang tua tetap waspada terhadap perilaku anak mereka, memastikan kegiatan belajar di kafe tetap berorientasi pada pendidikan dan tidak melenceng dari tujuan utama.

Baca juga : Emak-Emak Jadi Korban Penjambretan di Depok, Satu Pelaku Ditangkap

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *