KABUPATEN BOGOR (Denting.id) – Pembangunan hunian tetap (huntap) di Kabupaten Bogor tahun ini dipastikan tetap berjalan meski dengan keterbatasan anggaran. Dengan dana yang dianggarkan sebesar Rp26 miliar, pemerintah hanya mampu membangun 300 unit huntap, jauh dari kebutuhan sebanyak 750 unit.
Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharrom, menjelaskan bahwa alokasi anggaran tersebut tidak hanya untuk pembangunan huntap, tetapi juga untuk pengadaan prasarana, sarana, dan fasilitas umum (PSU) di wilayah terdampak bencana pada 2020 lalu.
“Nampaknya tidak akan selesai di anggaran APBD murni. Informasi dari DPKPP, hanya 300 unit huntap yang bisa dibangun. Sisanya dialokasikan untuk PSU, seperti di Cigudeg dan Nanggung, sehingga anggaran ini terbagi-bagi,” ujar Aan, Rabu (15/1/2025).
Baca juga : Menpora: Ole Romeny Resmi Gabung Timnas, Dua Pemain Naturalisasi Menyusul
Menurut Aan, untuk memenuhi total kebutuhan 750 unit huntap, dibutuhkan anggaran sebesar Rp179 miliar. Namun, keterbatasan dana memaksa pemerintah untuk memangkas beberapa bagian dari rencana pembangunan.
“Cuman karena anggaran kita yang terbatas, akhirnya banyak yang dipangkas-pangkas, tapi kita optimis 2025, 750 huntap selesai,” jelasnya.
Aan juga menyampaikan keyakinannya bahwa target pembangunan huntap sebanyak 750 unit dapat diselesaikan di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Ia berharap anggaran di tahun mendatang dapat lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak bencana.
Pembangunan huntap menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Bogor untuk memberikan hunian yang layak bagi korban bencana. Meski demikian, tantangan anggaran masih menjadi hambatan utama yang harus diselesaikan melalui perencanaan dan alokasi yang lebih strategis.
Baca juga : Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg Bikin Pedagang Kecil Menjerit
