BOGOR, Denting.id – Pemerintah Kota Bogor terus melanjutkan proyek pemindahan Balai Kota Bogor ke kawasan Kelurahan Katulampa. Terbaru, Pemkot Bogor telah menerima pemaparan terkait Detail Engineering Design (DED) dari pihak konsultan yang bertugas merancang pembangunan tersebut.
Baca juga : Penumpang KRL Terperosok di Celah Peron Stasiun Manggarai, Proses Evakuasi Dramatis
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengungkapkan bahwa lahan seluas 6 hektare di Katulampa akan menjadi lokasi untuk pembangunan gedung pemerintahan setinggi 9 lantai. Gedung ini akan menampung sebagian besar perangkat daerah dan dirancang dengan konsep yang mengintegrasikan tiga identitas Kota Bogor, yaitu sebagai Kota Cerdas (Smart City), Kota Hijau (Green City), dan Kota Pusaka (Heritage City).
Dalam penerapannya, gedung tersebut akan mengintegrasikan teknologi pintar melalui sistem otomatis yang mengatur berbagai komponen bangunan. Sistem ini memungkinkan komponen-komponen gedung berkomunikasi satu sama lain menggunakan sensor, yang berfungsi untuk mengelola berbagai fungsi secara otomatis.
Hery menambahkan, Balai Kota baru ini juga akan menerapkan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH), dengan fitur Smart Building yang mengatur berbagai fungsi bangunan melalui Building Automation System (BAS). Hal ini bertujuan untuk menciptakan bangunan yang efisien dan ramah lingkungan.
“Pemindahan pusat perkantoran ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu, kinerja, serta koordinasi antar perangkat daerah, yang pada gilirannya dapat mempercepat pengambilan keputusan,” ujar Hery, Selasa (14/1/2024).
Saat ini, lokasi perangkat daerah yang tersebar dianggap kurang efisien baik dari segi biaya, mobilitas, maupun interaksi antar-sektoral. Oleh karena itu, dengan memusatkan perkantoran, diharapkan bisa mendukung pencapaian kinerja yang lebih baik.
Pj Wali Kota juga menekankan pentingnya perhitungan yang matang terkait kebutuhan ruang dan lokasi untuk setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mendukung mobilitas pelayanan yang optimal. Selain itu, Hery menyarankan agar ciri khas Kota Bogor, seperti kujang, dijadikan elemen desain pada bangunan tersebut untuk memperkuat identitas kota.
Baca juga : Kebakaran di Glodok Plaza Jakarta Barat, Api Masih Berkobar Setelah 8 Jam
“Seperti halnya Gedung Sate yang menjadi ikon bagi Bandung dan Jawa Barat, kami berharap gedung perkantoran pemerintahan Kota Bogor dapat menampilkan kujang sebagai simbol kota, sehingga bisa menjadi landmark yang dikenal luas,” ujar Hery.