BOGOR, Denting.id – Jembatan Penyemir yang menghubungkan Desa Cikuda, Kecamatan Parung Panjang, dan Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, menjadi perhatian publik. Jembatan ini sering menjadi “jebakan” bagi pengguna Google Maps, terutama pengendara mobil yang diarahkan melewati jalur tersebut.
Jembatan tersebut hanya diperuntukkan bagi sepeda motor, namun kerap kali mobil diarahkan melintasinya. Akibatnya, banyak pengendara roda empat yang harus putar balik setelah menyadari kondisi jembatan.
“Sering mobil yang diarahkan ke sini sama Google Maps,” ujar Suryadi, warga Desa Cikuda, Minggu (19/1/2025).
Baca juga : Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg Bikin Pedagang Kecil Menjerit
Menurut Suryadi, jembatan ini menjadi jalur favorit karena dapat memangkas waktu perjalanan hingga satu jam dibandingkan menggunakan jalan utama. Ia berharap jembatan ini dapat segera diperlebar agar bisa dilewati mobil dan meningkatkan perekonomian warga.
“Harapnya bisa diperlebar. Kalau bisa dilalui mobil, ekonomi masyarakat pasti akan lebih maju,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Cikuda, Raden Agus. Ia mengakui sering menerima keluhan dari pengendara yang tersesat akibat arahan Google Maps.
“Jembatan ini memang hanya untuk sepeda motor, tapi banyak mobil yang diarahkan ke sini. Kami sudah berkoordinasi dengan Desa Mekarsari untuk rencana peningkatan jembatan,” jelas Agus.
Baca juga : Sungai Ciliwung Mulai Tercemar, KLHK Fokus Pemulihan Kawasan Hulu di Puncak
Rencana revitalisasi jembatan tersebut dijadwalkan mulai tahun 2026. Agus optimis, jika jembatan dapat dilalui kendaraan roda empat, akses dan perekonomian masyarakat di kedua desa akan meningkat secara signifikan.
“Kami berharap ini bisa terwujud, agar masyarakat di Parung Panjang dan Rumpin lebih mudah dalam beraktivitas,” pungkasnya.