Kebakaran di Kemayoran Hancurkan Ratusan Bangunan, Penyebab Masih Diselidiki

JAKARTA, Denting.id – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyebut penyebab kebakaran besar yang melanda kawasan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, masih dalam penyelidikan. Polisi hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur kesengajaan.

“Perlu proses penyelidikan dari kepolisian (soal dugaan ada orang yang membakar),” ujar Plt Kepala Dinas Gulkarmat, Satriadi Gunawan, saat ditemui di Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (23/1/2025).

Baca juga : Cuaca Hari Ini, Hujan Masih Dominasi Mayoritas Kota Besar di Indonesia

Satriadi menegaskan bahwa pihaknya fokus pada proses pemadaman api di lokasi kejadian. Menurutnya, Dinas Gulkarmat tidak memiliki kewenangan untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

“Kami hanya menangani pemadaman kebakarannya saja. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa cepat mengendalikan api, mengingat area yang terbakar cukup luas dengan bangunan semi-permanen. Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil identifikasi forensik untuk menentukan penyebab pasti kebakaran. Sementara itu, Gulkarmat hanya dapat memberikan dugaan sementara terkait insiden tersebut.

Baca juga : Panitia Cap Go Meh Bogor Street Festival Siapkan Jalan Suryakencana Sambut Parade Budaya

“Kami hanya bisa menyampaikan dugaan saja,” imbuh Satriadi.

Kebakaran yang terjadi pada Selasa (21/1/2025) pukul 00.35 WIB tersebut baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB. Insiden ini menghanguskan 543 bangunan yang tersebar di 11 RT, menyebabkan 607 kepala keluarga (KK) dengan total 1.797 jiwa harus mengungsi.

Hingga kini, para korban kebakaran masih berada di posko pengungsian sementara yang disediakan oleh pemerintah. Bantuan logistik dan kebutuhan dasar terus disalurkan untuk membantu para korban yang kehilangan tempat tinggal mereka.

Polisi diharapkan segera mengungkap penyebab kebakaran ini untuk memberikan kejelasan dan mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *