Jerawat hingga Kusam, Ini Dampak Stres pada Kulit dan Cara Mengatasinya

Denting.id – Stres tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga memengaruhi kesehatan kulit secara signifikan. Salah satu keluhan paling umum adalah munculnya jerawat, kulit kusam, hingga wajah yang terlihat lesu.

Perubahan hormon yang terjadi saat stres, terutama peningkatan produksi kortisol, dapat memicu berbagai masalah kulit. Bahkan, stres dapat mengurangi efektivitas penggunaan skincare yang biasanya menjaga kesehatan kulit.

Kenapa Stres Bisa Mempengaruhi Kulit?

Saat tubuh mengalami stres, hormon kortisol yang diproduksi secara berlebih merangsang peningkatan produksi minyak di kulit, menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu jerawat. Selain itu, stres juga meningkatkan risiko peradangan dan melemahkan pertahanan alami kulit terhadap kerusakan lingkungan, seperti paparan sinar UV dan polusi.

Baca juga : Rumah Dua Lantai di Pamoyanan Terbakar, Satu Penghuni Alami Luka

Masalah Kulit Akibat Stres

1. Kulit Rentan Terhadap Radiasi UV
Stres melemahkan kemampuan kulit melawan radiasi UV, yang bisa memicu flek hitam, tahi lalat, bahkan risiko kanker kulit. Solusi terbaik adalah rutin menggunakan tabir surya dan mengonsumsi makanan kaya vitamin C untuk melindungi kulit dari radikal bebas.

2. Peradangan dan Iritasi
Kulit yang stres sering mengalami peradangan, yang dapat menyebabkan kondisi seperti biduran, psoriasis, eksim, dermatitis, dan rosacea. Perbaiki pola makan, lakukan olahraga, atau coba terapi untuk mengurangi stres dan menjaga keseimbangan kulit.

3. Produksi Minyak Berlebih dan Jerawat
Ketidakseimbangan hormon akibat stres memicu produksi minyak berlebih, yang sering menyebabkan jerawat. Gunakan bahan seperti salicylic acid untuk membersihkan pori-pori, dan lakukan manajemen stres dengan olahraga ringan setiap hari.

Baca juga : Anggota Satlantas Polresta Bogor Kota Tangkap Pelaku Perampokan di Tanah Sareal

4. Kulit Menjadi Tipis dan Sensitif
Kortisol dapat merusak protein kulit, membuatnya lebih tipis dan sensitif. Kondisi ini bisa diperparah oleh penyakit hormonal seperti sindrom Cushing. Untuk menjaga ketebalan kulit, perhatikan pola makan dan gunakan produk yang mengandung bahan alami.

5. Penyembuhan Luka yang Lambat
Stres menghambat kemampuan tubuh menyembuhkan luka, termasuk bekas jerawat. Pastikan kulit tetap terhidrasi, gunakan tabir surya, dan konsumsi makanan kaya antioksidan untuk mempercepat regenerasi kulit.

6. Munculnya Garis Halus dan Kerutan
Stres kronis memicu munculnya garis halus dan kerutan yang dapat bertahan lama. Yoga wajah, pijat lembut, serta alat seperti roller giok atau guasha dapat membantu meredakan efek ini.

Baca juga : Hujan Deras di Puncak Bogor, TMA Sungai Ciliwung Naik ke Siaga 3

Cara Mengatasi Dampak Stres pada Kulit

Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengendalikan stres. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:

  • Olahraga teratur: Membantu menurunkan hormon stres dan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit.
  • Meditasi atau yoga: Menenangkan pikiran sekaligus membantu relaksasi otot wajah.
  • Polakan tidur yang cukup: Tidur berkualitas mendukung regenerasi kulit.
  • Makan makanan sehat: Konsumsi makanan kaya vitamin, mineral, dan antioksidan.
  • Perawatan kulit yang tepat: Gunakan skincare yang mengandung bahan seperti zinc, salicylic acid, atau minyak alami untuk menjaga keseimbangan kulit.

Mengelola stres adalah kunci utama menjaga kesehatan kulit. Dengan langkah sederhana, kamu bisa menghindari breakout dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

Baca juga : Lalu Lintas Kota Bogor Masih Lancar Meski Libur Imlek Dimulai

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *