PLTA Jatigede Resmi Beroperasi, Iwan Setiawan: Dorong Realisasi Program Jabar Caang

BOGOR, Denting.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, optimistis keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede dapat mempercepat realisasi program “Jabar Caang” serta memenuhi kebutuhan listrik bagi lebih dari 121.000 rumah di Jawa Barat yang masih belum teraliri listrik.

PLTA Jatigede, yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (20/1/2025), memiliki kapasitas 2×55 megawatt (MW) dan menjadi salah satu upaya strategis untuk mendukung ketersediaan energi berkelanjutan di Indonesia. Dalam peresmian tersebut, Presiden menekankan pentingnya sektor energi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“PLTA Jatigede menjadi kebanggaan bersama masyarakat Jawa Barat, sekaligus mendukung program Pemerintah Provinsi seperti Jabar Caang,” kata Iwan Suryawan, Sabtu (25/1/2025).

Baca juga :Hujan Deras di Puncak Bogor, TMA Sungai Ciliwung Naik ke Siaga 3

Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, hingga kini sebanyak 121.871 rumah di 1.737 desa di 26 kabupaten/kota masih belum menikmati akses listrik. Iwan berharap persoalan ini dapat diselesaikan sebelum 2025, seiring dengan optimalisasi potensi besar PLTA Jatigede.

“Dengan keberadaan PLTA dan Waduk Jatigede, kami optimis manfaatnya akan dirasakan luas, baik untuk rumah tangga, sektor pertanian, hingga industri,” tambah Iwan.

Waduk Jatigede, yang dibangun dengan anggaran Rp4,4 triliun, tidak hanya mendukung pembangkit listrik tetapi juga berperan penting dalam irigasi, penyediaan air baku, pengendalian banjir, dan pengembangan pariwisata.

Baca juga : BMKG: Bogor Berpotensi Diguyur Hujan Seharian hingga Juni, Ini Penyebabnya

Untuk sektor irigasi, waduk ini menyuplai air ke Daerah Irigasi Rentang yang melayani 87.840 hektare lahan pertanian di Majalengka, Cirebon, dan Indramayu. Hal ini berdampak pada peningkatan signifikan hasil panen padi, sebagaimana dilaporkan oleh Dinas Pertanian Jawa Barat.

Produksi padi di Majalengka meningkat dari 3,6 ribu ton menjadi 11,6 ribu ton, di Cirebon dari 121 ribu ton menjadi 266 ribu ton, sementara di Indramayu naik dari 450 ribu ton menjadi 1,2 juta ton sejak Waduk Jatigede beroperasi.

Selain itu, Waduk Jatigede juga mampu menyuplai air baku sebesar 3.500 liter per detik untuk wilayah Sumedang, Indramayu, Cirebon, Kota Cirebon, dan Majalengka. Tak hanya itu, risiko banjir juga berhasil direduksi hingga 81,4 persen.

Baca juga : Kebakaran di Kos-Kosan Jalan Otista, Bogor Timur, Dipicu Korsleting Listrik

“Keberadaan Waduk Jatigede memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, baik dalam penyediaan air baku, pengendalian banjir, hingga mendukung sektor pertanian,” ujar Iwan.

Dengan keberadaan PLTA dan berbagai manfaat Waduk Jatigede, masyarakat Jawa Barat kini memiliki harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik melalui akses listrik, peningkatan hasil pertanian, serta pengelolaan risiko bencana yang lebih efektif.

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *