BOGOR, Denting.id – Peristiwa tanah bergerak terjadi di Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dengan durasi yang cukup lama.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, mengonfirmasi bahwa intensitas hujan tinggi dan kondisi tanah yang labil menjadi penyebab utama pergerakan tanah tersebut.
“Hujan dengan intensitas tinggi yang berdurasi cukup lama dan kondisi tanah yang labil mengakibatkan bergeraknya tanah,” ujarnya pada Rabu (29/1/2025).
Baca juga : Mayat Perempuan Ditemukan di Rumah Kosong Caringin Bogor, Warga Geger
Tanah yang bergerak tersebut memiliki dimensi yang cukup besar, dengan perkiraan tinggi 8 meter, lebar 13 meter, dan panjang 10 meter. Saat ini, dua unit rumah yang berada di sekitar lokasi terancam akibat pergerakan tanah yang hanya berjarak sekitar satu meter dari bangunan.
Petugas BPBD segera melakukan asesmen dan penanganan kebencanaan di lokasi. Mengingat ancaman yang ditimbulkan, dua keluarga dengan total delapan jiwa yang menghuni rumah tersebut dievakuasi dan mengungsi ke rumah kontrakan.
“Korban mengungsi 2 keluarga, total 8 jiwa, mengungsi di rumah kontrakan,” jelas Adam Hamdani.
Meski belum ada bangunan yang mengalami kerusakan, warga tetap waspada terhadap kemungkinan pergerakan tanah yang lebih luas, terutama jika hujan kembali turun.
Baca juga : Panitia Cap Go Meh Bogor Street Festival Siapkan Jalan Suryakencana Sambut Parade Budaya
“Untuk saat ini, dua unit rumah terancam sudah tidak ditempati lagi, dikhawatirkan tanah bergerak kembali apabila turun hujan. Diperlukan penanganan lebih lanjut dari pihak terkait,” pungkasnya.
BPBD Kabupaten Bogor mengimbau warga di sekitar lokasi untuk tetap waspada dan melaporkan jika terjadi tanda-tanda pergerakan tanah lanjutan.