Biskita Trans Pakuan Bogor Gagal Beroperasi Kembali pada Februari, Lelang Terhambat

BOGOR, Denting.id – Rencana untuk mengoperasikan kembali Biskita Trans Pakuan Bogor pada Februari 2025 terpaksa gagal setelah lelang untuk pengelolaan Biskita belum juga selesai hingga kini. Meskipun sebelumnya dijanjikan hanya dihentikan sementara selama sebulan, masalah lelang yang belum rampung menjadi penghalang utama.

Anggota DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri, menilai bahwa ketidaksiapan Dinas Perhubungan Kota Bogor dalam menangani masalah ini menunjukkan lemahnya koordinasi antara eksekutif dan legislatif. Ia juga menyebutkan bahwa selain masalah lelang, terdapat polemik lain yang menyebabkan masa depan Biskita penuh ketidakpastian.

“Lelang sebesar 10 Miliar Rupiah untuk Biskita tersebut hanya mampu mengakomodir dua koridor dalam waktu sebulan. Setelah itu, bagaimana? Ini juga perlu menjadi perhatian,” ujar Akhmad Saeful Bakhri yang akrab disapa Gus M.

Dia mengingatkan agar jangan sampai solusi yang ada hanya menyelesaikan masalah sementara, namun malah meninggalkan masalah baru di kemudian hari. Oleh karena itu, Gus M menyarankan perlunya pembahasan lebih lanjut antara eksekutif dan legislatif untuk merumuskan solusi yang lebih komprehensif demi kepentingan masyarakat.

“Sebaiknya, permasalahan ini kembali dibahas dengan duduk bersama antara eksekutif dan legislatif. Kita butuh solusi yang holistik,” tambahnya.

Gus M juga mengusulkan kepada Pemkot Bogor untuk melakukan efisiensi anggaran dengan mengurangi belanja yang tidak produktif dan lebih fokus pada pelayanan publik. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang mengedepankan efisiensi anggaran, baik di tingkat nasional maupun daerah. Ia menilai bahwa efisiensi anggaran bisa menjadi salah satu jalan untuk menambah anggaran operasional Biskita.

“Jangan lagi mengalokasikan anggaran hanya berdasarkan pemerataan antar perangkat daerah atau anggaran tahun sebelumnya. Harus lebih fokus pada target kinerja pelayanan publik,” tegasnya.

Meski demikian, Gus M mengakui bahwa saat ini masyarakat dihadapkan pada situasi yang menuntut kesabaran lebih, namun ia berharap solusi yang lebih jelas dan terukur bisa segera ditemukan. Mengingat pentingnya keberlanjutan Biskita dalam menunjang transportasi publik di Bogor, ia menekankan perlunya kebijakan yang lebih matang untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.

“Saat ini memang masyarakat harus bersabar, tapi harapan akan solusi yang konkret tetap harus ada. Jangan sampai hanya ada solusi parsial yang akhirnya menggantung dan tidak menyelesaikan masalah,” pungkasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *