Denting.id-Pj Walikota Bogor Heri antasari angkat suara terkaitnya kebijakan pemerintah soal distribusi gas LPG 3kg yang baru.
Gas melon tidak boleh lagi di jual di warung-warung dan hanya boleh di distribusikan di pangkalan
Bagi masyarakat di daerah terpencil atau mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi, hal ini menjadi beban tambahan yang menyulitkan.
Pj walikota bogor juga melanjutkan,
hari ini alhamdulillah ada kebijakan yg tanda kutip bahwa pengecer di perkenankan sudah di distribusikan lpg 3kg dan kebijakan barunya.
Kebijakan esdm adalah menjadikan para pengecer ini menjadi sumber utama, di jadikan subpangkalan agar bisa masuk dlm sistem tujuannya pemerintah pusat melalui esdm agar lebih rapih.
Untuk NIB sndiri besok akan di rapatkan oleh PJ Walikota Bogor tentang langkah cepat apa agar bisa cepat mengeluarkan NIB untuk toko dan warung.
Pj Walikota menambahkan data Rw di kota bogor lebih dari tujuh ribuan rw di kota bogor,terdapat juga 741 pangkalan dan 35 agen di kota bogor.
Pemerintah Kota Bogor juga akan cepat membereskan isu lpg di kota bogor,karena ada pengaruh untuk kota bogor tersendiri.
Pemerintah Kota Bogor juga menunggu perintah dari pusat untuk melakukan langkah cepat penindakan terhadap warung dan toko.
Kesulitan lpg ini pun akan menjadi pr terhadap Pemerintah Kota Bogor untuk melihat warung-warung dan toko agar ada kajian lebih lanjut
Pemerintah kota Bogor juga berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan keputusan terhadap warga atau warung agar tetap bisa mengecer gas lpg tersebut dengan kebijakan baru.
