MTI Menilai Transportasi Di Indonesia Berada Dalam Kondisi Darurat

Jakarta, Denting.id – Kecelakaan tragis kembali terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa tengah malam. Insiden yang melibatkan truk bermuatan galon ini menewaskan delapan orang dan menyebabkan sejumlah korban luka-luka.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Tory Damantoro, menilai kecelakaan yang diduga akibat rem blong ini semakin menguatkan bahwa keselamatan transportasi di Indonesia berada dalam kondisi darurat.

“Kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi semalam kembali membuktikan bahwa kita berada dalam Darurat Keselamatan Transportasi,” ujar Tory dalam keterangannya, Kamis 6 Februari.

MTI mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani permasalahan keselamatan transportasi darat di Indonesia.

“Selama ini, jika tidak menjadi perhatian Presiden, maka masyarakat akan selalu berada dalam kecemasan,” tegas Tory.

Ia juga mengingatkan bahwa jika pemerintah terus mengabaikan masalah ini, keselamatan masyarakat dalam bertransportasi akan terus menjadi taruhan nyawa.

“Kita tidak perlu menunggu hingga pejabat atau keluarga pejabat menjadi korban. Sudah banyak nyawa melayang, dan pemerintah harus bertanggung jawab,” tambahnya.

Tata Kelola Transportasi
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyoroti bahwa kecelakaan truk di jalan raya kerap disebabkan oleh kelalaian dalam persiapan kendaraan. Selain faktor kompetensi pengemudi, kurangnya perawatan kendaraan membuat kecelakaan yang melibatkan angkutan barang terus berulang.

“Kejadian-kejadian ini mencerminkan lemahnya tata kelola dan kurangnya upaya perbaikan yang seharusnya dilakukan pemerintah,” kata Djoko.

Permasalahan kecelakaan akibat tabrakan beruntun maupun truk dengan dimensi dan muatan berlebih (*overdimension overload* atau ODOL) tidak pernah mendapatkan solusi konkret dari pemerintah. Menurutnya, kejadian seperti ini merupakan akibat dari buruknya penyelenggaraan angkutan logistik di Indonesia.

“Pemerintah harus segera mengambil langkah nyata dan terukur untuk meningkatkan keselamatan transportasi darat. Jika terus diabaikan, masyarakat akan terus hidup dalam kecemasan dan mempertaruhkan nyawa setiap kali menggunakan moda transportasi darat,” tutup Djoko.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *