Upaya Eliminasi TBC 2030: Kota Bogor Gencarkan Gerakan TOSS TBC

KOTA BOGOR (Dentng.id) – Dalam rangka mendukung program Eliminasi Tuberkulosis (TBC) pada tahun 2030, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan terus menggalakkan gerakan TOSS TBC ( Temukan, Obati, Sampai Sembuh ). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TBC, gejalanya, dampaknya pada kualitas hidup, serta langkah-langkah pencegahan dan pengobatannya, Kamis (6/2).

Sebagai penyakit menular paling mematikan kedua di dunia, TBC masih menjadi tantangan kesehatan utama, terutama di Jawa Barat yang mencatat angka kasus tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data per 31 Januari 2025, Kota Bogor telah menemukan sebanyak 9.947 kasus TBC 119%, kata Retno,

Meski demikian, angka pemeriksaan terhadap kontak erat dan serumah dengan pasien TBC masih tergolong rendah, sehingga upaya penanggulangan perlu lebih diperkuat, tambahnya.

Baca juga : Tambahan Tunjangan Profesi Guru Akhirnya Temui Titik Terang, Disdik Kota Bogor Beri Penjelasan

Strategi Nasional dan Quick Win Pemerintah

Sejalan dengan program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) dari Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan skrining kesehatan, membangun rumah sakit di daerah, serta mempercepat penanganan TBC.

Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan RI telah menerapkan Strategi Nasional 2020-2024 yang mengombinasikan penemuan dan pengobatan TBC secara aktif dengan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi kasus infeksi laten TBC (ILTB).

Baca juga : Identifikasi Korban Kecelakaan GT Ciawi: 6 Jenazah Diketahui, Ini Daftarnya

Salah satu pendekatan utama dalam upaya eliminasi TBC adalah skrining aktif pada kelompok berisiko, seperti:
– Kontak erat dan kontak serumah dengan pasien TBC
– Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV)
– Penyandang Diabetes Mellitus
– Orang dengan kekurangan gizi
– Perokok aktif
– Kontak erat dengan penderita kusta

Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi dini kasus TBC, mempercepat diagnosis, serta mencegah penularan lebih lanjut dengan mengobati pasien yang terdeteksi, tegas Retno.

Baca juga : MTI Menilai Transportasi Di Indonesia Berada Dalam Kondisi Darurat

Pelaksanaan ACF TBC di Kota Bogor

Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian TBC, Dinas Kesehatan Kota Bogor menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) TBC di 20 lokasi berbeda pada 1-12 Februari 2025.

Program ini didukung oleh lintas sektor dan perangkat daerah yang berperan dalam memobilisasi peserta skrining serta menjaga keamanan selama pelaksanaannya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno, MARS, kegiatan ini diharapkan dapat:
✅ Meningkatkan deteksi dini kasus TBC dan jumlah terduga TBC
✅ Meningkatkan cakupan skrining dan pemberian TPT pada kelompok berisiko
✅ Memutus rantai penularan TBC di Kota Bogor

Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan drastis. Dengan kepedulian dan peran aktif seluruh masyarakat, eliminasi TBC pada tahun 2030 dapat tercapai.

Mari bersama sukseskan gerakan TOSS TBC!

Baca juga : Meninjau Kebutuhan Gas Melon Di Kota Bogor, Membutuhkan 39 Ribu Gas Melon Per-Hari

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *