Bogor,Denting.id- Gubernur Jawa Barat Terpilih Yaitu Dedi Mulyadi menanggapi kasus kecelakaan Tol Jagorawi GT 2 Ciawi yang terjadi pada (4/2/2025)
Dedi mulyadi juga menanggapi bahwa kecelakaan ini beruntun dan bukan beriringan.
“Kecelakaan beruntun itu termasuk kecelakaan yang sering dan perlu juga evaluasi,”Ucap Dedi (8/2/2025)
“Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menyampaikan bahwa harus adanya evaluasi pada kondisi jalan,evalusi gate tol,dan juga evaluasi pengendaranya,”Ucap Dedi (8/2/2025)
“Ancaman yang paling utama di Tol itu menurut saya mobil yang bertonase tinggi yang badan badan atau bagian mobil yang besar,”Ucap Dedi (8/2/2025)
Dedi Mulyadi sendiri pun mengungkap permasalahan pada mobil bertonase tinggi yaitu umur mobil yang sudah sangat tua sedangkan angkutan pada mobil mobil itu tidak berubah,”Ucapnya pada (8/2/2025)
Ada pun masalah dari kondisi psikolog supirnya tersendiri.
“Dedi mengatakan bahwa masalah disupir supir truck adalah menyisihkan uang dimana para supir harus mengirit karena biaya oprasional sangat tipis antara ongkos Tol dan BBM,cara mengirit inilah yang sering membahayakan keselamat lalu lintas karena mereka juga memikirkan kiriman uang untuk orang rumah,”Ucapnya pada (8/2/2025)
Untuk keluarga korban kecelakaan Tol Jagorawi GT 2 Ciawi yang terjadi pada (4/2/2025).Gubernur Terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban kecelakaan Tol Jagorawi GT 2 Ciawi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga mengatakan ia akan datang ke kediaman korban korban kecelakaan tersebut.Ujarnya pada (8/2/2025)