Bogor, Denting.id – Berdasarkan analisis cuaca dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, wilayah Bogor diperkirakan akan terus mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sepanjang pekan mendatang, yaitu pada 20 hingga 26 Maret 2025.
Prakirawan Perdana Reynaldy Augus Usior menyebutkan bahwa fenomena cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adanya siklon tropis TALIAH dan ZELIA di perairan sekitar Australia serta kondisi atmosfer yang labil.
“Masyarakat Jawa Barat, termasuk wilayah Bogor, diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca yang dapat menimbulkan hujan sedang hingga lebat selama sepekan ke depan,” katanya.
Menurut Perdana, intensitas hujan diprediksi akan dominan terjadi pada sore hingga malam hari, dengan cuaca cerah pada siang harinya. Curah hujan yang tinggi ini berpotensi memicu bencana seperti longsor, banjir, pohon tumbang, hingga kerusakan bangunan.
“Hujan lebat diperkirakan terjadi pada sore hingga malam, sementara siang hari wilayah Bogor cenderung cerah,” tambahnya.
Perdana juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari daerah rawan longsor serta banjir, terutama di wilayah berbukit atau dekat aliran sungai.
“Perhatikan kondisi lingkungan, bangunan, dan pohon di sekitar. Waspadai hujan lebat sore hingga malam untuk menghindari bencana,” katanya.
Untuk itu, BMKG memberikan beberapa rekomendasi guna menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi, di antaranya:
1. Hindari beraktivitas di luar ruangan saat hujan lebat disertai kilat atau petir, terutama pada sore hari antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.
2. Waspadai potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor, terutama di dataran tinggi dan berbukit.
3. Carilah tempat perlindungan tertutup saat terjadi hujan dengan kilat dan angin kencang, serta hindari tempat terbuka dan tinggi seperti pohon atau tiang listrik.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG dan tetap waspada dalam menghadapi kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem ini.