Jakarta, Denting.id – Niat salat tawarih 11 rakaat dan 23 rakaat sama selama bulan Ramadan, yang membedakan hanyalah jumlah rakaat salatnya saja.
Ramadhan 1446 hijriyah telah tiba dengan keputusan sidang isbat dari pemerintah melalui Kementerian Agama yang telah memutuskan 1 Ramadan jayuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Dilansir dari NU Oline, salat tarawih, salat sunnah yang hanya ada di bulan Ramadhan, sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
Meskipun demikian, salat tarawih dapat dilaksanakan secara individu jika berjamaah tidak memungkinkan.
Pada umumnya, jumlah rakaat shalat tarawih menurut mayoritas mazhab Syafi’i adalah 20 rakaat dengan sepuluh kali salam, artinya setiap dua rakaat sekali salam.
Pendapat ini didasarkan pada hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi melalui Ibnu Abbas:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya, “Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat witir.”
Namun, meskipun mayoritas mazhab Syafi’i menganjurkan 20 rakaat, ada pula yang berpendapat bahwa shalat tarawih bisa dilaksanakan sebanyak 11 rakaat atau 23 rakaat, sesuai dengan kebiasaan yang dianjurkan pada sebagian tempat atau berdasarkan kehendak individu.
Dalam hal ini, niat untuk shalat tarawih dapat dilakukan sesuai jumlah rakaat yang dilaksanakan.
Berikut adalah niat shalat tarawih yang bisa dibaca baik oleh imam, makmum, maupun saat melaksanakan sendirian:
Niat shalat tarawih selaku imam اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā. Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
Niat shalat tarawih selaku ma’mum اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Baca juga: Menag: Awal Puasa 2025 Ditetapkan Usai Hilal Ditemukan di Aceh
Baca juga: Selamat Tarawih, Pemerintah Umumkan Awal Ramadan 1 Maret 2025
Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Keramas Puasa Ramadan
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Niat shalat tarawih sendirian اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Dengan niat yang benar dan ikhlas, pelaksanaan shalat tarawih di bulan Ramadhan akan menjadi lebih bermakna dan penuh pahala.
Jangan lupa untuk tetap menjaga keutamaan berjamaah, serta menjaga niat dalam setiap rakaatnya.