Bogor, Denting.id — Berbuka puasa dengan kurma sangat dianjurkan bagi umat Islam. Diketahui mengonsumsi kurma merupakan Sunnah Rasulullah SAW.
Rasulullah memakan kurma dengan jumlah ganjil, terutama kurma basah (ruthob) saat berbuka puasa. Rasulullah juga menganjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa.
Menurut ahli nefrologi, dr Rajkumar Prasad, mengonsumsi kurma mungkin memiliki makna religius dan ilmiah. Tetapi dari susi ilmiah, kurma memang punya banyak manfaat untuk tubuh.
“Kurma menawarkan solusi dengan meningkatkan kadar cairan empedu, menjaga kesehatan lapisan lambung, dan mencegah keasaman serta gangguan pencernaan,” kata Dr Prasad, ahli dari India, dikutip dari news18, Jumat (28/2/2025).
Dalam menjalani puasa, seseorang harus menahan tidak makan dan minum seharian. Hal ini menciptakan keasaman di dalam perut.
Lalu akan mendorong beberapa orang untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi dengan cepat sehingga memperburuk masalah pencernaan. Disinilah kurma bisa punya peran penting.
Kurma dengan kandungan air yang tinggi akan membantu hidrasi, yang penting setelah seharian tubuh tidak mendapat asupan cairan. Terlebih lagi kurma kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan.
Kurma juga merupakan sumber protein, membantu kekuatan dan energi instan bagi tubuh. Serat, zat besi, natrium dan kalium yang terkandung dalam kurma berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Memakan kurma dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, melepaskan sekresi dan cairan pencernaan, serta memperlancar pencernaan makanan yang lebih kompleks yang dikonsumsi selama berbuka puasa.
