Bogor, Denting.id – Hari ini, Sabtu (1/3/2025), umat Muslim di Kota Bogor memulai puasa Ramadan 1446 Hijriyah, sehingga momen azan Salat Magrib sangat ditunggu-tunggu untuk berbuka.
Berikut adalah jadwal salat lengkap untuk hari ini:
Subuh: 04.40 WIB
Terbit: 05.58 WIB
Zuhur: 12.05 WIB
Asar: 15.08 WIB
Magrib: 18.12 WIB
Isya: 19.22 WIB
Baca juga: Ramadan Ini, Harga Kolang Kaling Melonjak Hampir 100 Persen di Bogor
Baca juga: Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan dan Waktu-Waktu yang Dianjurkan
Baca juga: Tak Perlu Ribet! Ini 10 Menu Buka Puasa Sederhana yang Sehat
Doa berbuka puasa
Dilansir dari NU Online, hari pertama puasa Ramadan 1446 H pada Sabtu (1/3/2025), umat Muslim di Bogor diingatkan untuk menunaikan ibadah salat tepat waktu, termasuk salat Maghrib yang akan dilaksanakan pada pukul 18.12 WIB.
Bulan suci Ramadan merupakan waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa dan meningkatkan amal ibadah.
Di saat waktu Maghrib tiba, umat Islam dianjurkan untuk segera berbuka puasa.
Sebagai bagian dari ibadah tersebut, berbuka puasa disertai dengan doa-doa yang sangat dianjurkan.
Terdapat berbagai versi doa buka puasa yang diajarkan dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, yang bisa dibaca sebelum atau setelah berbuka, tergantung dari kebiasaan masing-masing.
Berikut beberapa doa buka puasa yang bisa diamalkan oleh umat Islam, sebagaimana disampaikan oleh Ustadz M Ali Zainal Abidin dalam artikel di NU Online:
Riwayat Sahabat Mu’adz bin Zuhrah:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ “Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu” “Ya Allah, hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.”
Riwayat Sahabat Abdullah bin ‘Umar:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ “Dzahabadzh dzama-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah” “Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala tetap, insya Allah.”
Kitab I’anah at-Thalibin: Disunnahkan membaca doa berbuka puasa dengan lafaz dari hadits Mu’adz bin Zuhrah. Untuk yang berbuka dengan air, doa tambahan dari hadits Abdullah bin Umar dapat dibaca: “Dzahabadzh dzama-u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”
Doa dalam Hasyiyah Iqna (Sulaiman Bujairimi):
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
“Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku berbuka. Kepada-Mu aku berserah diri. Dahaga telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insya Allah. Wahai Dzat Yang Maha Luas Karunia-Nya, ampunilah aku. Segala puji bagi Allah yang memberi petunjuk padaku, sehingga aku dapat berpuasa dan memberikan rezeki yang memungkinkan aku berbuka.”
Waktu Membaca Doa Buka Puasa
Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I’anah at-Thalibin menjelaskan bahwa doa berbuka puasa sebaiknya dibaca setelah berbuka, bukan sebelum atau pada saat berbuka.
Hal ini merujuk pada makna doa itu sendiri yang menunjukkan rasa syukur setelah melaksanakan ibadah puasa seharian penuh.
Dengan masuknya bulan Ramadan, diharapkan umat Islam di Bogor dan di seluruh dunia dapat menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan dan mengikuti sunnah Rasulullah dalam setiap langkahnya, termasuk dalam doa berbuka puasa.
