Jakarta, denting.id – Hilangnya nama kreator game Final Fantasy 14, Naoki Yoshida atau yang dikenal sebagai “Yoshi-P”, dari daftar direktur Square Enix memunculkan spekulasi terkait restrukturisasi akibat kesulitan keuangan perusahaan, Selasa (4/3).
Hilangnya nama Yoshida dari jajaran direksi menimbulkan berbagai pertanyaan tentang perannya di perusahaan setelah adanya perubahan manajemen baru-baru ini.
Yoshida dikenal sebagai sosok penting yang membawa Final Fantasy 14 bangkit setelah versi orisinal game tersebut gagal saat pertama kali dirilis pada 2010.
Ia mengambil alih sebagai direktur game tersebut dan sejak saat itu terus mengawasi perkembangannya.
Pada 2018, Yoshida dipromosikan ke dewan direksi Square Enix.
Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa ia kini tidak lagi menjabat sebagai direktur dan beralih ke posisi kepala eksekutif di Komite Manajemen Eksekutif Square Enix.
Sementara itu, beberapa tokoh penting lainnya seperti Yoshinori Kitase (sutradara Final Fantasy 6 dan Chrono Trigger) serta Yu Miyake (komposer Katamari Damacy, Tekken, dan Ridge Racer) masih tercantum sebagai direktur Square Enix. Informasi ini dikutip dari laporan Screenrant pada Selasa (4/3).
Restrukturisasi Manajemen Square Enix Akibat Kesulitan Keuangan?
Perubahan dalam struktur manajemen ini terjadi tidak lama setelah CEO Square Enix, Takashi Kiryu, mengumumkan serangkaian restrukturisasi internal.
Pergantian dalam dewan direksi dan pejabat eksekutif baru ini disebut-sebut sebagai langkah perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan di industri hiburan.
Meskipun demikian, situs resmi Square Enix masih mencantumkan Yoshida sebagai anggota dewan direksi.
Hal ini memunculkan dugaan bahwa situs perusahaan belum diperbarui untuk mencerminkan perubahan terbaru.
Restrukturisasi ini juga diduga berkaitan dengan kesulitan keuangan yang dialami Square Enix.
Dua game andalan mereka, Final Fantasy 16 dan Final Fantasy 7 Rebirth, dilaporkan gagal memenuhi ekspektasi penjualan.
Dalam dokumen perusahaan, Square Enix menyatakan bahwa tujuan dari restrukturisasi ini adalah untuk menyesuaikan bisnis dengan perkembangan industri hiburan serta kondisi bisnis saat ini.
Naoki Yoshida Mundur Secara Sukarela?
Sebuah spekulasi lain menyebutkan bahwa Yoshida memang tidak pernah menginginkan posisi sebagai anggota dewan direksi.
Ia lebih memilih untuk fokus dalam pengembangan game daripada mengurusi tanggung jawab administratif sebagai direksi.
Pada 2023, dalam wawancara dengan Dot Esports, Yoshida mengungkapkan keinginannya untuk mundur dari dewan direksi, namun saat itu permintaannya ditolak.
“Saya tidak ingin menjadi anggota dewan, membuat game jauh lebih menyenangkan,” ujarnya kala itu.
Kini, dengan perubahan terbaru di Square Enix, kemungkinan besar Yoshida akhirnya diberikan kesempatan untuk mundur secara sukarela.
Keputusan ini menandai babak baru dalam perjalanan Yoshida di Square Enix.
Dengan posisi barunya, ia mungkin masih akan berkontribusi dalam pengembangan game di perusahaan tersebut, meskipun tidak lagi menjadi bagian dari dewan direksi.