Puasa bagi Ibu Menyusui, Aman atau Berisiko? Ini Faktanya

Bogor, Denting.id – Bagi ibu menyusui (Busui), menjalankan ibadah puasa sering menjadi pertimbangan besar. Pasalnya, perubahan pola makan saat berpuasa dikhawatirkan dapat memengaruhi produksi dan kualitas ASI yang menjadi sumber utama nutrisi bagi bayi.

Sebagian besar ahli menyatakan bahwa ibu menyusui tetap diperbolehkan berpuasa selama kondisi tubuh memungkinkan dan kebutuhan nutrisi terpenuhi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berpuasa agar kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga.

Fakta Seputar Puasa bagi Ibu Menyusui

1. Produksi ASI Tetap Stabil
Saat berpuasa, tubuh akan menggunakan cadangan lemak untuk memproduksi ASI, sehingga jumlah ASI biasanya tidak mengalami perubahan signifikan.

2. Kualitas ASI Sedikit Berubah
Puasa dapat menurunkan kadar beberapa vitamin dan mineral dalam ASI, seperti zinc, magnesium, dan kalium. Namun, kandungan utama ASI seperti protein, lemak, dan karbohidrat tetap terjaga sehingga tidak berdampak besar pada bayi.

3. Usia Bayi Menjadi Faktor Penting
Jika bayi masih berusia di bawah enam bulan dan hanya mengonsumsi ASI eksklusif, ibu menyusui perlu mempertimbangkan kembali keputusannya untuk berpuasa. Bayi pada usia ini memiliki frekuensi menyusu yang lebih sering, sehingga jika ibu merasa kelelahan atau tidak sehat, disarankan untuk tidak berpuasa sementara waktu.

Tips Berpuasa Aman bagi Ibu Menyusui

Agar ibu menyusui tetap sehat dan ASI tetap lancar selama berpuasa, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Persiapkan kebutuhan sebelum Ramadan
Belanja kebutuhan rumah tangga sebelum bulan puasa agar ibu bisa menghemat tenaga dan mendapatkan lebih banyak waktu untuk beristirahat.

2. Perhatikan asupan nutrisi saat sahur
Konsumsi makanan bergizi yang dapat melancarkan produksi ASI, seperti ikan salmon, telur, bayam, alpukat, dan daging tanpa lemak.

3. Cukupi kebutuhan cairan
Minum cukup air dari berbuka hingga sahur untuk menghindari dehidrasi yang dapat berpengaruh pada produksi ASI.

4. Gunakan waktu luang untuk beristirahat
Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat, terutama di siang hari, agar tubuh tidak cepat lelah.

5. Konsumsi suplemen jika diperlukan
Jika diperlukan, ibu menyusui bisa mengonsumsi suplemen vitamin seperti vitamin D, sesuai anjuran dokter.

Baca juga : Tren Busana Muslim Ramadan 2025: Lebih Kasual, Nyaman, dan Timeless

Baca juga : 6 Jenis Sayur yang Perlu Dihindari saat Sahur, Biar Puasa Tidak Terganggu di Tengah Hari

Secara umum, ibu menyusui tetap boleh berpuasa selama kondisi tubuh sehat dan kebutuhan nutrisi terpenuhi. Namun, jika merasa lelah atau mengalami gangguan kesehatan, sebaiknya puasa dihentikan dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *