Bogor, Denting.id – Salah satu malam yang paling dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia adalah Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Namun, kapan tepatnya malam istimewa ini terjadi?
Keutamaan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan. Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam ini setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun. Oleh karena itu, mendapatkan Lailatul Qadar menjadi impian setiap Muslim yang ingin meraih pahala berlimpah dan ampunan dari Allah SWT.
Prediksi Waktu Terjadinya Lailatul Qadar
Meskipun waktu pasti Lailatul Qadar dirahasiakan oleh Allah SWT, Rasulullah SAW memberikan petunjuk bahwa malam ini terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Hal ini mendorong para ulama untuk melakukan ijtihad dalam menentukan kemungkinan waktu terjadinya malam penuh berkah ini.
Pendapat Ulama tentang Waktu Lailatul Qadar
Berbagai pendapat dari ulama terkait kapan terjadinya Lailatul Qadar, di antaranya:
1. Malam ke-27 Ramadan
Mayoritas ulama, termasuk Imam Syafi’i dan Imam Ahmad, berpendapat bahwa Lailatul Qadar kemungkinan besar jatuh pada malam ke-27 Ramadan. Pendapat ini didasarkan pada beberapa hadis dan praktik sahabat Nabi.
2. Malam Ganjil di Sepuluh Hari Terakhir
Beberapa ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar dapat terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, yaitu malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Pendapat ini mendorong umat Islam untuk meningkatkan ibadah pada seluruh malam ganjil tersebut.
3. Malam ke-23 Ramadan
Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada malam ke-23 Ramadan, berdasarkan beberapa riwayat hadis.
Perbedaan pendapat ini menunjukkan bahwa waktu pasti Lailatul Qadar tidak dapat dipastikan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah pada seluruh sepuluh hari terakhir Ramadan.
Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Selain prediksi waktu, terdapat beberapa tanda-tanda yang disebutkan dalam hadis mengenai Lailatul Qadar:
Cuaca yang Tenang
Malam Lailatul Qadar ditandai dengan suasana yang tenang, tidak panas, dan tidak dingin.
Matahari Pagi yang Lembut
Pada pagi harinya, matahari terbit dengan sinar yang lembut, tidak menyilaukan.
Namun, tanda-tanda ini seringkali baru dapat dikenali setelah malam tersebut berlalu, sehingga tidak dapat dijadikan acuan pasti untuk menentukan Lailatul Qadar.
Amalan yang Dianjurkan untuk Meraih Lailatul Qadar
Untuk meraih keutamaan Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk:
Memperbanyak Ibadah
Seperti salat malam (qiyamul lail), membaca Al-Qur’an, dan berzikir.
I’tikaf
Beri’tikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir Ramadan merupakan sunnah yang sangat dianjurkan.
Memperbanyak Doa
Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
Baca juga : Olahraga Ringan Selama Puasa Ramadan yang Dapat Dilakukan
Baca juga : Menahan Amarah di Bulan Ramadan: Antara Kesabaran dan Kesempurnaan Ibadah
Meskipun waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar dirahasiakan, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil. Dengan kesungguhan dan keikhlasan dalam beribadah, semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Lailatul Qadar pada Ramadan 1446 H ini.