Bogor, Denting.id — Warga Bogor IP (33), mengeluhkan kondisi jalan di Stasiun Bogor, Kota Bogor yang kerap mengalami kemacetan parah. IP mengaku sejak hari pertama puasa, ia harus menunggu selama kurang lebih satu jam untuk masuk ke stasiun Bogor.
“Bogor berantakan, jalan keblock stuck enggak bisa ngapa-ngapain, percuma datang pagi, perjalanan sampe sejam, apa-apaan? Brangkat udah pagi aja begini banget, gimana kalau siangan dikit? Masa harus sahur di kereta,” kata IP, Rabu (5/3/2025).
Jarak dari rumahnya ke stasiun Bogor sekitar 2 kilometer. Dia biasa membawa kendaraan pribadi maupun naik angkutan umum dan ojek online.
Baca juga: Kasus Patungan THR Guru, Komite Sekolah Lain: tak Perlu Mengancam dan Beratkan Ortu
IP melihat pedagang kaki lima menjadi salah satu biang kemacetan. Selain itu tata kota yang dinilainya berantakan membuat kondisi macet semakin chaos.
“Kaki lima dibersihin , buat kumuh, buat berantakan dan buat macet, bikin chaos aja,” ujar dia.
IP juga menyoroti kedisiplinan warga dalam berkendara. Selain itu, menyarankan agar pintu masuk mobil dan motor dipisah, kendati saat ini sudah ada keterangan di palang pintu.
“Karena orang kita SDM rendah semua enggak bisa baca mana pintu mobil mana pintu motor,” terang IP yang merupakan karyawan swasta di Jakarta.
Dia juga mengingatkan jika masyarakat taat dalam berkendara, maka kondisinya bisa lebih aman. IP berharap Dinas Perhubungan segera memperbaiki masalah biang kemacetan dan menyediakan fasilitas umum yang lebih nyaman.
“Mana ni wartawan pada disogok semua? Kayak begini gak dibertain, tolong sampaikan ke dinas terkait,” terang IP.
Sebelumnya pada awal Maret, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengakui adanya kemacetan yang sering terjadi di sekitar stasiun dan alun-alun Kota Bogor. Salah satu penyebabnya seperti angkutan kota (angkot) yang mengetem dan berjejer.
“Banyak masyarakat atau pengguna jalan yang mengeluhkan kemacetan setiap hari di area tersebut,” kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hanafi.
Pemkot menjanjikan tindakan segera untuk mengurai kemacetan. Meski demikian, sering kali warga tidak melihat petugas dan harus mengalami kemacetan cukup lama.