Jakarta, Denting.id – Manchester United menghadapi ancaman serius degradasi dari Liga Inggris 2024-2025. Serangkaian hasil buruk, kebijakan transfer yang kurang efektif, serta ketidakstabilan tim membuat mereka terperosok ke papan bawah klasemen.
Ancaman ini muncul pada awal Maret 2025, ketika MU masih berada di posisi ke-14 dengan 33 poin dari 27 pertandingan. Walaupun selisih 12 poin dari zona degradasi, performa inkonsisten membuat tekanan semakin besar.
Pergantian Pelatih Tak Membantu
Keputusan manajemen mengganti Erik ten Hag dengan Ruben Amorim tampaknya belum membuahkan hasil positif. Bahkan, performa tim justru terlihat semakin menurun, dengan beberapa kekalahan beruntun seperti 0-2 dari Crystal Palace dan 0-1 dari Tottenham Hotspur.
Selain itu, strategi transfer yang kurang efektif membuat tim kesulitan mendapatkan pemain yang mampu memberikan dampak langsung. Banyak keputusan pembelian pemain yang dinilai kurang tepat dan gagal meningkatkan kualitas skuad.
Persaingan Ketat di Liga Inggris
Liga Inggris dikenal dengan persaingan ketat, di mana tim-tim yang sebelumnya tidak diunggulkan mampu bersaing kuat. Manchester United kini harus menghadapi jadwal pertandingan berat, yang akan menentukan nasib mereka di sisa musim.
Setelah kemenangan dramatis 3-2 atas Ipswich Town, ada sedikit harapan untuk bangkit. Namun, konsistensi menjadi tantangan utama yang harus diatasi jika mereka ingin menjauh dari ancaman degradasi.
Harapan dan Pelajaran untuk MU
Meskipun peluang degradasi MU masih kecil, situasi ini menjadi peringatan bagi manajemen klub. Stabilitas tim, kebijakan transfer yang lebih baik, serta strategi jangka panjang sangat diperlukan agar Manchester United tidak mengalami situasi serupa di masa depan.
Baca juga : Manchester United Selangkah Lagi Dapatkan Victor Osimhen
Baca juga : Geovany Quenda Sepakat Pindah ke MU, Dipercaya Jadi Pemain Top
Musim 2024-2025 menjadi pelajaran besar bagi Setan Merah bahwa bahkan tim besar pun tidak kebal dari ancaman degradasi jika gagal menjaga performa mereka.